Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
15
Penggambaran rupa bumi dapat diperoleh dengan melakukan berbagai pengukuran di antara titik-titik di permukaan bumi.
Pengukuran tersebut meliputi besaran-besaran arah, sudut, jarak, dan ketinggian. Apabila data besaran-besaran itu diperoleh dari hasil
pengukuran langsung di lapangan, pemetaan dilakukan dengan cara teristris
. Akan tetapi, jika cara pengukuran sebagian dari pengukuran tidak langsung, seperti cara fotogrametris dan penginderaan jauh
dikatakan sebagai pemetaan cara ekstrateristris.
1. Prinsip Dasar Pembuatan Peta
Kartografi adalah seni pembuatan peta. Tujuannya mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil ukuran berbagai pola atau unsur
permukaan bumi dan menyatakan unsur-unsur tersebut dengan skala tertentu.
Sebagai sebuah sistem komunikasi, kartografi memuat berbagai unsur yang saling memengaruhi antara satu unsur dan unsur lainnya.
Unsur-unsur tersebut dapat dibagankan sebagai berikut. Dewasa ini selembar peta tidak hanya dikenali sebagai gambar
pada lembar kertas, tetapi bentuk penyajiannya pun sudah mulai beralih ke dalam bentuk data digital yang di dalamnya telah terpadu
antara gambar, citra, dan teks. Peta yang terkelola dalam mode digital, memiliki keuntungan
penyajian dan penggunaan secara konvensional peta hasil cetakan hardcopy dan keluwesan, kemudahan penyimpanan, pengelolaan,
pengolahan, analisis, dan penyajiannya secara interaktif bahkan real time
pada media komputer softcopy.
Peta 1.4 Peta Digital Kepadatan Penduduk
Negara India Peta berbentuk digital memiliki berbagai
keuntungan dibandingkan dengan peta yang dihasilkan secara konvensional.
Persebaran Penduduk India
orangmil
2
26 130 260 520 10 50 100 200
Sumber: http:www.lib.utexas.edu
Maksud dan tujuan otomatisasi kartografi di dalam pembuatan peta,
secara garis besarnya adalah sebagai berikut.
1. Mempercepat pembuatan peta. 2. Membuat bank data kartografi.
3. Memperbaiki kualitas peta. 4. Mengurangi biaya.
5. Mengurangi tenaga manusia. 6. Dapat dipakai untuk menghitung
analisis statistik dan proyeksi peta.
Sumber: Kartografi,1987
Geografia
16
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
Keadaan Dunia Sesungguhnya
Konsep Kartografi
Peta Pemakai
Sumber Data Encode Sinyal
Decoder
Bagan 1.1 Sistem Komunikasi Kartografi
Sistem komunikasi yang terdapat dalam kartografi terdiri atas empat jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Numeracy, yaitu jenis komunikasi kartografi matematis. b. Articulacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan berbicara.
c. Literacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan penggunaan
huruf. d. Graphicacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan gambar
simbol. Jenis komunikasi dengan gambar simbol inilah graphicacy yang
dipakai dalam kartografi. Dalam pembuatan peta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langkah-langkah pokok dalam pembuatan
peta adalah sebagai berikut. a. Menentukan daerah yang akan dipetakan.
b. Membuat peta dasar base map, yaitu peta yang belum diberi
simbol. c. Mencari dan menggolongkan data sesuai dengan tujuan
pembuatan peta. d. Menentukan simbol-simbol yang merupakan representasi data.
e. Memplot simbol pada peta dasar. f. Membuat
legenda. g. Melengkapi peta dengan tulisan lettering secara baik dan benar,
serta menarik.
a. Penulisan pada Peta
Jika memperhatikan tulisan pada peta, nampak antara peta yang satu dengan yang lain masih ada perbedaan. Khusus untuk membuat
tulisan lettering pada peta ada kesepakatan di antara para ahli, yaitu sebagai berikut.
1 Nama geografis ditulis dengan menggunakan bahasa atau istilah
yang biasa digunakan penduduk setempat. Misalnya, Sungai ditulis Ci untuk Jawa Barat dan sebagian DKI, Kreung untuk
Aceh, Way untuk Lampung, dan Kali untuk Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Nama sungai ditulis searah dengan aliran
sungai dan menggunakan huruf miring. Misalnya Ci Tarum, Kali Berantas
, Kali Progo, dan Way Kambas. 2 Nama-nama objek geografis berupa kawasan perairan, seperti
danau, laut, sungai, waduk, ditulis dengan huruf miring. Contohnya Laut Jawa
, Sungai Ci Manuk, Danau Toba, dan Samudra Hindia. 3 Nama jalan ditulis harus searah dengan arah jalan tersebut dan
ditulis dengan huruf cetak kecil.
b. Memperbesar dan Memperkecil Peta
Setelah memahami langkah-langkah pembuatan peta, macam- macam simbol peta dan penggunaannya. Sekarang, marilah kita
pelajari cara memperbesar dan memperkecil peta. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar maupun memperkecil
peta, yaitu dengan penggunaan metode pembuatan kotak-kotak grid, fotokopi, maupun dengan alat pantograf.
1 Memperbesar Peta
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memperbesar peta, yaitu sebagai berikut.
Gambar 1.19 Penulisan Atribut Ketinggian Pada Peta
Penulisan untuk ketinggian harus diatur berdasarkan ketinggian tempat secara
berurutan.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
a Penulisan Salah
430 340
425 400
375 350
350 375
400 425
b Penulisan Betul
430 340
425 400
375 350
425 400
375 350