Penentuan Skala Citra Udara
Penginderaan Jauh
45
Gambar 2.10 Skala Foto Udara Tegak di Daerah Datar
b’ o’
a’
b o
a f
f film negatif
1 stasiun pemotretan cetak positif
H’ tinggi di atas medan
H tinggi terbang
Medan h elevasi medan
datum elevasi medan
sumbu optik B
O A
Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1999
Pengetahuan lebih lanjut mengenai ilmu geografi dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari dapat Anda temukan pada website berikut ini.
http:www.lapan.go.id
Jelajah Internet
Cara yang paling mudah untuk menentukan apakah sebuah foto udara termasuk ke dalam skala besar atau skala kecil adalah
Anda harus mengingat bahwa objek yang sama tampak lebih kecil pada foto udara yang skalanya lebih kecil dibandingkan foto yang
skalanya lebih besar.
Metode yang cepat untuk menentukan skala foto adalah mengukur jarak di foto dan di lapangan antara dua titik yang dikenal.
Syaratnya dua titik tersebut harus dapat diidentifikasi di dalam foto dan pada peta. Skala S dihitung sebagai perbandingan jarak di citra
d dan jarak di lapangan D.
Contoh:
Dua perpotongan sungai yang tampak pada foto udara dapat diidentifikasi pada peta topografi skala 1:50.000. Diketahui bahwa
jarak antara dua titik perpotongan sungai = 30 mm pada peta dan jarak 76 mm pada peta. Tentukan:
a berapakah skala citra udara tersebut? b berapakah panjang dari sebuah bantaran sungai yang jaraknya
23,9 mm pada citra udara?
Jawab: a Jarak di lapangan antara dua perpotongan sungai ditentukan
dari skala peta yaitu: dengan perbandingan langsung, skala citra udara adalah:
b Panjang bantaran sungai di lapangan adalah:
Skala ialah fungsi dari panjang fokus kamera f yang digunakan untuk mendapatkan foto dan tinggi terbang di atas objek H’. Skala
citra udara dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut.
46
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
Gambar 2.11 Foto Udara Condong Pulau Maui, Hawaii
3 November 1970 Jam 09.30 Pagi
Pasangan foto udara dengan film berwarna asli yang menggunakan filter ultraviolet.
Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998
Contoh:
Perekaman suatu objek dilakukan dengan menggunakan kamera yang memiliki panjang fokus 30 mm f. Tinggi terbang pesawat 3.000
meter di atas permukaan laut H dan ketinggian objek 300 meter di atas permukaan laut h. Berapakah skala citra udara tersebut?
Jawab:
= = 1 : 90.000
Jadi, skala citra udara tersebut adalah 1:90.000. Perhitungan skala dilakukan dengan membandingkan panjang
fokus dengan ketinggian terbang, tetapi jika pada citra udara tidak dican tumkan ketinggian terbang, perhitungan skala dapat ditentukan
dengan membandingkan jarak pada citra udara dengan jarak datar di lapangan.
Perhitungannya dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan: S
= skala citra udara
jf =
jarak di citra jl
= jarak datar di lapangan
Contoh:
Jarak antara dua titik pada citra udara = 10 cm, sedangkan jarak datar di lapangan = 500 meter. Berarti, skalanya adalah 10 cm : 500 m =
10 cm : 50.000 cm = 1:5.000.