Subsistem Manipulasi dan Analisis Data

84 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII

c. Subsistem Penyajian Data

Subsistem ini berfungsi menyajikan atau menampilkan hasil akhir dari proses SIG. Hasil akhir tersebut dapat berupa peta, tabel, grafik, dan laporan. Keluaran data hasil SIG sangat bermanfaat dalam berbagai bidang untuk perencanaan, analisis, dan peng ambilan keputusan suatu kebijakan tertentu. 1. Legenda 2. Skala 3. Zoom In 4. Zoom Out 5. Pan 6. Searching 7. Link Z oom Eksplorasi Kelompok 1.1 Sebutkan manfaat-manfaat hasil keluaran data SIG output dalam berbagai bidang kehidupan. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda dan presentasikan hasilnya di depan kelas. D Aplikasi SIG Dalam aplikasi SIG, terdapat beberapa sarana petunjuk yang dapat dijadikan standar untuk memaknai peta yang tampil di layar monitor, yaitu sebagai berikut.

1. Legenda

Legenda adalah keterangan tentang objek-objek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, segitiga adalah gunung, dan keterangan-keterangan lainnya.

2. Skala

Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya di lapangan.

3. Zoom InZoom Out

Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out.

4. Pan

Dengan fasilitas pan, peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki para pengguna sesuai dengan prioritas.

5. Searching

Sarana ini digunakan untuk mencari letak suatu fenomena.

6. Pengukuran

Fasilitas ini dimaksudkan untuk mengukur jarak antartitik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara interaktif.

7. Informasi

Setiap fenomena yang digambarkan, dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika fenomena tersebut di-klik. Misalnya, pada software SIG, jaringan jalan jika di-klik pada suatu ruas jalan akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan yang bersangkutan.

8. Link

Selain informasi dari database, SIG memungkinkan pula menghubung kan data fenomena pada peta dengan data dalam bentuk lain, seperti gambar, video, ataupun web. Tampilan SIG dapat menampilkan fenomena dua dimensi ataupun tiga dimensi. Sistem Informasi Geografis SIG 85 Berikut ini akan diuraikan aplikasi SIG dalam manajemen tata guna lahan, inventarisasi sumber daya alam, dan bidang sosial.

a. Manajemen Tata Guna Lahan

Lahan merupakan komponen penting dalam perkembangan budaya manusia. Pendayagunaan lahan yang dimiliki oleh pemerintah daerah maupun masyarakat perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Keberadaan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah permukiman, industri, perdagangan, perkantoran, hiburan, olah raga, dan fasilitas umum lainnya. SIG harus dapat membantu pembuatan perencanaan setiap wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunan yang diperlukan. Lokasi yang akan dibangun di daerah perkotaan perlu dipertimbang- kan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentu yang bisa menyebabkan ketimpangan ekosistem. Misalnya, pembangunan tempat pembuangan sampah. Kriteria-kriteria yang dapat dijadikan parameter antara lain di luar area permukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 15 meter dari jalan raya, dan adanya fasilitas jalan raya yang memadai. Dengan kemampu an SIG yang dapat memetakan fenomena yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteria ini nanti akan digabungkan sehingga me muncul kan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat layak dengan seluruh kriteria. Jadi, analisis SIG ini juga dapat dijadikan arena studi kelayakan bagi rencana pembangunan. Begitu juga untuk kepentingan perencanaan pembangunan fasilitas lainnya, SIG dapat dijadikan sebagai salah satu acuan yang perlu diper timbangkan agar proses pembangunan itu sendiri bersinergi dengan unsur-unsur lainnya. Di daerah perdesaan, manajemen tata guna lahan lebih banyak berorientasi pada sektor pertanian. Ababila unsur-unsur fisik telah terpetakan dengan baik akan membantu penentuan lokasi tanaman, jenis tanaman yang cocok, jenis pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Begitu juga halnya dengan pembangunan irigasi dapat dibantu dengan analisis SIG, seperti berupa peta sawah dan ladang, peta permukiman penduduk, ketinggian setiap tempat, dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian pun dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebaran konsumen, dan peta jaringan transportasi. Sumber: www.lampungtengah.go.id Gambar 3.9 Irigasi Pembangunan irigasi merupakan salah satu contoh aplikasi SIG dalam manajemen tata guna lahan. 1. Manajemen tata guna lahan 2. Inventarisasi sumber daya alam Z oom