Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
9
3 Peta Persebaran Hutan Produksi di Kalimantan. 4 Peta Persebaran Gunungapi di Indonesia.
5 Peta Kawasan Asia Tenggara. Judul peta merupakan komponen yang sangat penting. Judul peta
hendaknya memuat atau mencerminkan keterangan yang relevan dengan isi peta. Pada umumnya, judul peta diletakkan di bagian tengah
atas. Namun, judul peta dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, yang penting penempatannya proporsional dan tidak mengganggu
informasi dalam peta.
Gambar 1.10 Tata Letak Peta
a Peta rupabumi digital hasil dari Bakosurtanal.
b Peta topografi hasil Direktorat Geologi.
b. Skala Peta
Semua peta pada dasarnya merupakan hasil pengecilan dari wilayah permukaan bumi yang dilukiskan dalam bidang datar.
Dengan kata lain, tidak pernah ada peta yang merupakan hasil pembesaran bentuk muka Bumi yang sebenarnya. Proses pengecilan
obyek geografis tersebut, tentunya meng hasilkan perbandingan antara kenyataan bentuk yang ada di muka bumi degan gambar
yang dihasilkan. Angka perbandingan tersebut dikenal dengan istilah skala.
Skala merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah peta. Melalui pengamatan skala, kita dapat membayangkan luas wilayah
ataupun jarak antara dua tempat atau yang lebih sesungguh nya di muka bumi. Pada dasarnya, skala adalah perbandingan jarak lurus
antara dua titik sembarang atau luas wilayah di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan atau di permukaan bumi, dengan satuan
ukuran yang sama.
Skala umumnya dinyatakan dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
1 Skala Pecahan Numerik, yaitu skala yang dinyatakan dalam
bentuk angka perbandingan atau pecahan. Contoh
a Skala peta 1 : 50.000, skala pecahan ini bisa diinterpretasikan dengan 1 cm pada peta sama dengan 50.000 cm di lapangan
atau 1 cm mewakili 0,5 km. b Skala peta 1 : 10.000 bisa diterjemahkan satu cm mewakili
1 km. Untuk memudahkan dalam perhitungan jarak dan skala pada peta, dipergunakan persamaan berikut.
Ketika suatu besaran terdiri atas panjang, luas ditransformasikan
dari bidang lengkung ke bidang datar, besaran tersebut selalu mengalami
pengembangan dan pengerutan. Besaran yang tidak mengalami
perubahan pengembangan atau pengerutan hanyalah besaran
yang merupakan bidang atau garis singgung antara bidang lengkung
dan bidang datar tersebut. Ini berarti, bahwa skala yang tercantum pada
peta hanya akan berlaku pada titik-titik tertentu atau sepanjang
garis tertentu. Skala peta yang sesungguhnya akan lebih besar
atau lebih kecil dari pada skala yang tercantum dalam peta.
Sumber: Kartografi,1989
Geografia
A = Penempatan judul peta
Sumber: Peta Rupabumi Digital Indonesia Skala 1:25.000 Lembar 1209-311 Bandung dan Dokumentasi Penerbit
a b
10
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
Gambar 1.11 Perbandingan Kenampakan Wilayah
Melalui Skala
Ketampakan suatu wilayah dalam peta dipengaruhi oleh penggunaan skala.
Sumber: Physical Geography, 1975
B A
B C
1 20.000
1 10.000
1 5.000
C
Apabila dalam sebuah peta Anda menemukan skala 1:1.000.000,
termasuk jenis skala apakah itu. Kemudian lanjutkan dengan merubah
skala tersebut ke dalam skala grafis dan skala verbal. Kerjakan dalam
buku tugas, kemudian serahkan pada guru Anda.
Barometer
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 cm
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 cm
2 Skala Garis Grafis, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk
sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur. Contoh
Artinya, jarak 1 sentimeter pada peta sebanding dengan 5 kilometer kenyataan sesungguhnya di muka bumi.
3 Skala Kata Verbal, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk
kalimat lengkap. Contoh
a 1 sentimeter pada peta berbanding dengan 500 meter di muka bumi.
b 1 inchi pada peta mewakili 10 mil di permukaan bumi. Apabila kita ingin menyajikan data yang lebih rinci, gunakanlah peta
yang memiliki skala besar misalnya 1:5.000. Perhatikan, sebuah skala peta disebut skala besar jika bilangan penyebutnya kecil. Sebaliknya,
apabila ingin mengetahui asosiasi ketampakan secara keseluruhan, gunakan peta yang memiliki skala kecil, misalnya skala 1:1.000.000.
Skala peta disebut kecil, ketika bilangan penyebutnya besar. Semakin mendekati angka 1, berarti skala petanya semakin besar.
Contoh
Skala 1:50.000 artinya 1 bagian di peta sama dengan 50.000 jarak yang sebenarnya di lapangan. Apabila digunakan ukuran satuan cm,
berarti 1 cm jarak di peta sama dengan 50.000 cm atau 1 cm di peta sama dengan jarak 0,5 km di lapangan.
c. Legenda atau Keterangan
Pada dasarnya Peta merupakan penyederhanaan dari bentuk yang sebenarnya. Oleh karena merupakan penyederhanaan, sudah
pasti peng gambaran fenomena permukaan bumi memerlukan simbol-simbol. Bahkan ada juga pihak yang menyatakan bahwa peta
itu merupakan bahasa simbolik. Agar simbol-simbol tersebut lebih teratur, pemuatannya harus dikonsentrasikan pada tempat khusus,
yaitu dalam kotak legenda.
Legenda pada peta harus menerangkan arti dari simbol- simbol yang terdapat pada peta. Legenda harus menjadi alat untuk
mempermudah dan membantu pemahaman para pembaca terhadap