1.2 . Batasan Penelitian
Agar lebih terfokus kepada suatu permasalahan, maka penelitian menitikberatkan kepada indikator kinerja pembangunan di bidang perekonomian
dengan tanpa bermaksud mengecilkan indikator-indikator bidang lainnya. Satuan wilayah pengukuran kinerja pembangunan diukur untuk masing-masing
kabupatenkota, dengan wilayah penelitian meliputi Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
1.3 Hipotesis Penelitian
Perhitungan pendapatan dengan menggunakan metodependekatan pengeluaran adalah menjumlahkan semua pengeluaran, baik yang dilakukan oleh
rumah tangga konsumen C, rumah tangga swasta produsen I, rumah tangga pemerintah G, dan eksport netto X-M sehingga pola penganggaran pemerintah
adalah termasuk dalam pengeluaran pemerintah G. Wilayah Jawa bagian barat memiliki kondisi daerah yang sangat bervariasi berdasarkan PDRB tahun 2004,
sehingga besarnya pengaruh dari pola penganggaran terhadap kinerja pembangunan satu daerah tergantung dari kondisi daerah bersangkutan.
Berdasarkan latar belakang, kerangka pemikiran, dan hal-hal tersebut di atas, maka sebagai hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Peran pemerintah yang diwujudkan dalam pola penganggaran untuk optimalisasi kinerja pembangunan adalah:
a. Untuk daerah maju: pola penganggaran berpengaruh sangat kecil karena untuk daerah yang sudah maju pada umummya faktor-faktor
konsumsi, investasi dan ekspor sudah cukup besar. b. Untuk daerah sedang: pola penganggaran cukup memberi pengaruh.
c. Untuk daerah tertinggal: pengaruh pola penganggaran sangat sangat besar karena pengaruh dari faktor-faktor konsumsi, investasi dan
ekspor masih sangat kecil. 2. Interaksi spasial interaksi antar wilayah yang baik dan mendorong kinerja
pembangunan adalah interaksi yang menuju keberimbangan, yaitu keberimbangan dalam hal sumber daya manusia, sumber daya alam dan
sumber daya buatan.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis dan memetakan konfigurasi spasial pola pengalokasian anggaran belanja daerah.
2. Menganalisis dan memetakan konfigurasi spasial kinerja pembangunan daerah.
3. Menganalisis peran struktur alokasi anggaran belanja dan keterkaitan antar daerah untuk optimalisasi kinerja pembangunan daerah.
1.5 . Lingkup Penelitian