Standarisasi Variabel Baru Ortogonal

∑ = = p j ij j i y b z 1 α α 4 Secara perkalian matriks Persamaan 4 dapat ditulis sebagai berikut: α α Yb Z = 5 dimana: α α α α α α α λ = ⎟⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎜ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = ′ n n z z z z z z M L 2 1 2 1 α α Z Z 6 1 2 1 2 1 = ⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎜ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = ′ α α α α α α p p b b b b b b M L α α b b 7

2.6.7. Standarisasi Variabel Baru Ortogonal

Selanjutnya, baik dalam PCA, kita melakukan standarisasi terhadap variabel- variabel ortogonal pada Tabel 2.2 tersebut. Artinya, kita mentransformasikan masing-masing variabel Z α α=1,2,...,q≤p yang memiliki karakteristik: 1. Satu sama lain tidak saling berkorelasi, yakni: r αα ’ = 0, 2. Nilai rataan masing-masing tetap sama dengan nol, dan 3. Nilai ragam masing-masing Z α sama dengan λ α ≥ 0, dimana ∑ α λ α = p. menjadi variabel baru F α α=1,2,...,q≤p yang disebut Faktor atau Komponen Utama, yang memiliki karakteristik: 1. Satu sama lain tetap tidak saling berkorelasi, yakni: r αα ’ = 0, 2. Nilai rataan masing-masing tetap sama dengan nol, dan 3. Nilai ragam masing-masing F α sama dengan satu. Struktur data baru yang dihasilkan setelah proses standarisasi ini, dapat disajikan seperti dalam Tabel 2.4. Secara matematis hubungan antara data pada Tabel 4 dengan data pada Tabel 2.3 adalah sebagai berikut: α α α λ i i z f ⋅ = 1 8 Secara perkalian matriks Persamaan 8 dapat ditulis sebagai berikut: α α λ λ α α α b Y Z F = ⋅ = 1 9 Tabel 2.4. Struktur Data Setelah Diortogonalisasikan dan Distandarisasikan Variabel Baru Ortogonal Baku Faktor, Komponen Utama F 1 F 2 ... F α ... F q ≤p 1 f 11 f 12 ... f 1 α ... f 1q 2 f 21 f 22 ... f 2 α ... f 2q ... ... ... ... ... ... ... i f i1 f i2 ... f i α ... f iq ... ... ... ... ... ... ... Kasus n f n1 f n2 ... f n α ... f nq Rataan 0 0 ... ... Ragam 1 1 ... 1 ... 1 2.6.8. Beberapa Istilah Penting Berikut ini akan disajikan beberapa istilah penting yang dikenal baik dalam PCA, antara lain: 1. Vektor b α disebut Eigenvector vektor ciri untuk Faktor atau Komponen Utama ke- α 2. Elemen-elemen vektor α λ α b disebut sebagai Factor Score Coefficients untuk Faktor atau Komponen Utama ke- α 3. Nilai λ α adalah Explained Variance atau Eigenvalue akar ciri untuk Faktor atau Komponen Utama ke- α 4. Elemen-elemen dari vektor F α disebut sebagai Factor Scores skor faktor untuk Faktor atau Komponen Utama ke- α 5. Elemen-elemen dari vektor α λ α b disebut Factor Loadings untuk Faktor atau Komponen Utama ke- α, yang tiada lain merupakan koefisien korelasi antara variabel-variabel asal X j : j=1,2,...,p dengan Faktor atau Komponen Utama ke- α r α j . 6. Dengan memperhatikan pengertian pada butir 2 dan butir 5, maka dapat disimpulkan bahwa Factor Loadings L α adalah sama dengan Factor Score Coefficients C α kali Eigenvalue untuk Faktor atau Komponen Utamanya λ α . Secara matematis dapat ditunjukkan sebagai berikut: α α α α α α α α α α C L b b C L b L b C α α α α α α α α λ λ λ λ λ λ λ λ = → = ⋅ = = ⎪ ⎭ ⎪ ⎬ ⎫ = = 10 Dengan menggunakan definisi pada Persamaan 5, 6, 7, 9, dan 10, kaitan antara Factor Loadings dengan korelasi seperti pada butir 5 di atas, dapat ditunjukkan dengan penurunan rumus matematis sebagai berikut: { } { } α α α α α α α α α λ λ λ λ λ λ λ α α α α α α α α α α α α α b b Z Z b Yb Y b b b b Yb Y Z Y F Y = = ′ = ′ ′ = = ′ ′ = ′ = ′ = j j r r : diperoleh maka , 1 dengan kalikan 11

2.6.9. Penyederhanaan Jumlah Variabel