dimana : Y
r
: Fungsi tujuanpeubah respondependent variable : Kinerja Pembangunan Daerah r
α,β : Konstantakoefisien fungsi regresi ρ
1.
k
: Koefisien regresi
W
k
: Matriks pembobot spasial antar wilayah , dimana : • k=1 : Ketetanggaan batas wilayah antar kabupatenkota
• k=2 : Kebalikan jarak antar kabupatenkota • k=3 : Aliran komoditas barang
ρ
2.k
: Koefisien regresi
X : Variabel
bebaspeubah penjelasindependent variabel : pola
pengalokasian anggaran
3.3.4. Analisis Deskripsi Logika Verbal
Menganalisis pola-pola penganggaran dan faktor-faktor dalam penyusunan anggaran yang mempengaruhi kinerja pembangunan dengan menggunakan data-
data APBD Jawa bagian barat dari tahun 2000 sampai tahun 2006, studi literatur dan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
keuangan daerah. Aspek-aspek dalam proses penganggaran yang perlu diperhatikan meliputi:
• besaran anggaran : misalnya besaran per luas wilayah, besaran per jumlah
penduduk. •
komposisi penganggaran, struktur penganggaran yaitu proporsi penganggaran pada sektor-sektor tertentu.
• lokasi dimana anggaran dipergunakan, sebagai ilustrasi pada pemupukan
tanaman, kalau pemupukan terlalu dekat dengan tanaman maka tanaman tersebut malah menjadi mati sehingga perlu pemilihan lokasi yang tepat.
• waktu pelaksanaan anggaran : waktu pelaksanaan sangat menentukan hasil
yang akan dicapai. Selain hal-hal tersebut diatas, dianalisis pula faktor-faktor lain yang
diperkirakan mempengaruhi pola penganggaran dan mempengaruhi dampak dari pengaruh tersebut meliputi :
• Analisis tata aturan pengalokasian anggaran dengan proses yang terjadi.
• Dampak dari diberlakukannya desentralisasi fiskal terhadap pola
penganggaran dan kinerja pembangunan.
• Perubahan penganggaran menjadi penganggaran berbasis kinerja terhadap
hasil kinerja yang dicapai dibandingkan dengan pola penganggaran lama yang berdasarkan input.
• Keterlibatan berbagai pihak yang berkopenten dalam penyusunan anggaran.
Literatur Peraturan
Perundangan Analitis
Teoritis dan empiris
Kelembagaan Penyusunan
Anggaran Analisis
Deskriptif Gambaran
Kelembagaan Penyusunan
APBD Hubungan
Fungsional antara Pola Pengalokasian
Anggaran dengan Kinerja
Pembangunan
Rekomendasi Pola Penganggaran untuk
Optimalisasi Kinerja Pembangunan
Dari analisis Spatial Auto Regression
Gambar 3.6. Kerangka analisis untuk memberi rekomendasi pola pengalokasian anggaran untuk optimalisasi kinerja pembangunan.
Analisis deskriptif ini dengan dukungan hubungan fungsional antara pola pengalokasian anggaran dengan kinerja pembangunan, gambaran tentang
kelembagaan penyusunan anggaran, perundang-undangan yang relevan dan literatur maka disusun suatu rekomendasi Pola Penganggaran untuk Optimalisasi
Kinerja Pembangunan.
Tabel 3.2 : Matrik tujuan penelitian, data, sumber data, pendekatan analisis dan output yang diharapkan.
No. Tujuan penelitian
Data Sumber Data
Pendekatan Analisis Output yang
diharapkan 1. Menganalisis
dan memetakan konfigurasi
spasial Kinerja Pembangunan Daerah
Data-data kinerja pembangunan
daerah:PDRB tahun 2000 dan 2004,IPM
tahun 2004, APBD, PODES 2000 dan 2003,
peta administrasi DJAPK Depkeu;
BPS Pertumbuhan Ekonomi;
LQ; Entropy; Differential shift;,
Perhitungan rasio pendapatanjumlah
penduduk, rasio PADpendapatan
daerah, dll; PCA;GIS Indeks Komposit
Kinerja Pembangunan Dan
Peta Konfigurasi Spasial Kinerja
Pembangunan Daerah
2. Menganalisis dan
memetakan konfigurasi spasial Pola
Pengalokasian Anggaran Belanja Daerah
APBD tahun 2003,Podes tahun 2003,
Peta DJAPK Depkeu;
BPS Perhitungan rasio
Belanja terhadap jumlah penduduk dan
terhadap luas wilayah;PCA,GIS
Indeks Komposit Pola Pengalokasian
Anggaran dan peta konfigurasi spasial
Pola Pengalokasian Anggaran.
Tabel 3.2 : Lanjutan matriktujuan penelitian, data, sumber data, pendekatan analisis dan output yang diharapkan 4. Menganalisis
peran struktur alokasi anggaran
belanja dan keterkaitan antar daerah untuk
optimalisasi kinerja pembangunan daerah
Indeks Komposit Kinerja Pembangunan
dan Indeks Komposit Pola Pengalokasian
Anggaran;Data Aliran Barang antar
kabupatenkota Hasil
Olahan;BPS;Perhub ungan
Analisis Deskriptif dan Analisis Auto Regresi
Spasial Hubungan fungsional
antara Kinerrja Pembangunan dan
Pola Pengalokasian Anggaran antar
Wilayah
3.4. Pengumpulan Data