dipasarkan kepada konsumen Kotler,1997. Sedangkan saluran distribusi adalah kesatuan orang dan badan usaha yang terlibat dalam proses distribusi produk
Stanton et.al, 1994. Beberapa bentuk saluran distribusi antara lain : agen distribusi, retailler, dan wholeseller.
Menurut Stanton et.al 1994, promosi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan mendesain dan mengatur tiga elemen bauran pemasaran lainnya, yaitu
produk, harga, dan distribusi untuk mengkomunikasikannya dan mempengaruhi konsumen yang sudah ada dan konsumen yang potensial agar tertarik dan kemudian
melakukan tingkat pembelian. Alat-alat yang dapat digunakan untuk promosi menurut Engel et.al, 1995
antara lain : iklan melalui berbagai media massa, personal selling penjualan secara personal, reseller support pemberian insentif, consumer relationship, dan
publisitas non iklan yang ditampilkan oleh media massa.
H. RISET PEMASARAN
Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian,
pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Hasil riset penelitian dapat dipakai untuk merumuskan strategi pemasaran dalam merebut
peluang pasar Rangkuti, 1997. Sedangkan menurut Supranto 1991, riset pemasaran adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan serta analisis seluruh fakta
atau data yang menyangkut persoalan yang berhubungan dengan pemindahan dan penjualan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Umar 1997, langkah-langkah dalam riset pemasaran adalah sebagai berikut : 1 Pendefinisian dan perumusan masalah; 2 Perumusan hipotesa;
3 Penentuan metode dan desain riset; 4 Penentuan variabel, data, dan sumber data; 5 Pengumpulan data; 6 Pengolahan data; 7 Analisis dan interpretasi data hasil
olahan; 8 Pembuatan kesimpulan dan saran, dan 9 Pembuatan laporan hasil riset. Menurut Kinnear dan Taylor 1995, riset pemasaran dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu :
a. Riset eksploratif, riset ini cocok diterapkan pada situasi manajemen yang sedang menelusuri permasalahan, mencari gagasan, hipotesis baru atau menginginkan
rumusan permasalahan yang lebih tepat. b. Riset konklusif, riset ini memberikan informasi untuk mengevaluasi dan
menyeleksi serangkaian tindakan. c. Riset pemantauan hasil, riset ini digunakan untuk mengendalikan program
pemasaran sesuai dengan seleksi dan evaluasi yang telah dilakukan. Desain atau rancangan riset adalah suatu pengaturan syarat-syarat untuk
mengontrol pengumpulan data di dalam suatu riset sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengkombinasikan semua informasi yang akurat sesuai dengan tujuan riset.
Cara pengumpulan data itu harus dilakukan seefisien mungkin dengan biaya rendah, tenaga yang sedikit serta waktu yang relatif pendek akan tetapi dapat memberikan
informasi yang cukup teliti Supranto, 1998. Menurut Kinnear dan Taylor 1995, ada dua macam penarikan sampel
sampling yaitu probability sampling dan non probability sampling. Pada metode probability sampling, peluang setiap unsur populasi memiliki untuk terpilih
menjadi sampel dapat diketahui. Sedangkan pada non probability sampling, peluang untuk terpilih menjadi sampel tidak dapat diketahui dengan pasti.
Ada tiga jenis metode penarikan sampel non probabilitas yaitu : metode penarikan sampel berdasarkan kemudahan convenience sampling, penarikan
sampel berdasarkan pertimbangan judgement sampling, dan penarikan sampel berdasarkan kuota quota sampling. Penarikan sampel kemudahan paling sering
digunakan karena kemudahan dan fleksibilitasnya. Cara ini merupakan cara yang paling mudah dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaan riset eksploratif dan
sesuai untuk penelitian dengan waktu, biaya, dan tenaga yang terbatas Kinnear dan Taylor, 1995.
I.
ANALISIS CLUSTER
Analisis cluster pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses untuk meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan menamakannya
sebagai cluster. Pada riset pemasaran, analisis cluster biasanya digunakan untuk melakukan proses segmentasi sejumlah responden konsumen berdasarkan ciri-ciri
sejumlah atribut yang ada. Analisis cluster dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Hierarchical Cluster dan K-Means Cluster. Pengelompokkan clustering secara
hirarki biasanya digunakan untuk jumlah sampel data yang relatif sedikit. Sedangkan untuk data yang banyak di atas 200 sampel dapat digunakan K-Means
Cluster, yang sekarang merupakan metode cluster yang paling populer digunakan Santoso, Tjiptono, 2001.
J. ANALISIS KORESPONDENSI