PENGUJIAN KUESIONER HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Survei Konsumen Pengolahan Data Analisis pembobotan, analisis cluster, dan analisis korespondensi Analisis data dan penarikan k i l Selesai Gambar 3. Diagram Alir Proses Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PENGUJIAN KUESIONER

Pengujian kuesioner konsumen pada penelitian ini dilakukan dengan dua macam uji, yaitu uji reliabilitas dan uji validitas. Uji reliabilitas untuk menguji tingkat konsistensi suatu alat ukur yang digunakan. Sedangkan uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas yang digunakan pada kuesioner konsumen ini adalah uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment untuk variabel yang berskala ordinal dan validasi berdasarkan justifikasi pihak ahli, yaitu pakar madu untuk variabel yang berskala nominal. Hasil pengujian validitas untuk pertanyaan yang berskala ordinal menyatakan sepuluh atribut dari lima belas jenis produk yang menjadi objek survei, valid dengan faktor koreksi 95. Artinya dengan angka korelasi yang diperoleh maka kesepuluh variabel tersebut memiliki validitas konstruk untuk mengukur jenis produk yang sama. Sedangkan untuk hasil uji validasi dengan justifikasi ahli menunjukkan ada beberapa pertanyaan yang penyusunan redaksional kata-katanya perlu diperbaiki, sampai beberapa pertanyaan yang telah diperbaiki dinyatakan benar. Adapun kesepuluh atribut tersebut adalah : atribut manfaat, logo halal, kehigienisan, kemasan, rasa, harga, ketersediaan, promosi, aroma, dan citra produsen. Teknik pengujian reliabilitas pada kuesioner ini menggunakan teknik pengukuran ulang atau test re-test. Pengujian ini dilakukan terhadap 30 orang responden untuk mengisi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda dengan selang waktu selama 15 hari. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel dan memiliki konsistensi yang dapat diandalkan bila angka nilai r hitung pada pengujian tingkat reliabilitasnya lebih besar daripada angka kritis nilai r-nya pada tabel untuk taraf kepercayaan 95. Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada kuesioner ini didapatkan bahwa nilai r hitung adalah sebesar 0,480. Angka ini lebih besar dari nilai r tabel pada taraf kepercayaan 95 yaitu 0,361. Karena angka r hitung yang diperoleh telah memenuhi persyaratan, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan pada penelitian ini reliabel sebagai alat ukur untuk menggambarkan perilaku dan preferensi konsumen yang menjadi objek survei pada taraf kepercayaan 95.

B. PENYEBARAN KUESIONER