F. METODE PENGOLAHAN DATA
Pada penelitian ini pengolahan data primer dari kuesioner yang terkumpul dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel for Windows 2003,
program SPSS 11.0 for Windows dan program Minitab 13.0 for Windows. Data dan hasil penelitian yang bersifat kualitatif ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif,
sedangkan data kuantitatif diuji dengan beberapa uji statistik untuk melihat hubungan antarvariabel digunakan analisis yang akan digunakan antara lain :
analisis pembobotan, analisis cluster, dan analisis korespondensi. Analisis yang digunakan adalah analisis pembobotan untuk mengetahui
urutan atribut yang menjadi prioritas konsumen dalam pembelian madu, analisis cluster konsumen dengan untuk menentukan segmentasi dan target pasar konsumen
madu, dan metode analisis korespondensi untuk melihat posisi produk madu atributnya dengan produk pesaingnya. Dari perpaduan analisis pembobotan, analisis
cluster, dan analisis
korespondensi akan disusun alternatif strategi dan taktik pemasaran produk madu.
Analisis cluster digunakan untuk menyusun strategi pemasaran. Analisis pembobotan dan analisis korespondensi akan digunakan untuk menyusun
taktik pemasaran.
G. TATA LAKSANA
Proses penelitian diawali dengan penentuan masalah, sehingga masalah dapat didefinisikan dan metode penyelesaian masalah disesuaikan dengan tujuan
penelitian, ruang lingkup, peubahatribut, serta asumsi alternatif yang ada. Kemudian pendekatan masalah ini dilakukan dengan studi pustaka, observasi, dan
pengumpulan data primer langsung dari responden yang pernah mengkonsumsi madu. Observasi dilakukan terhadap pasar dan konsumen.
Identifikasi atribut dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap produk madu di wilayah Bogor
berdasarkan Metode Perbandingan Eksponensial MPE. Identifikasi atribut dilakukan dengan melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada para
pakar dan praktisi dalam produksi dan pemasaran madu di Pusat Perlebahan Nasional Pusbahnas.
Hasil dari identifikasi atribut-atribut yang mempengaruhi preferensi konsumen madu dan produk pesaingnya dengan uji MPE, didapatkan sepuluh
atribut yang berpengaruh, yaitu atribut manfaatkhasiat, logo halal, kehigienisan, kemasan, rasa, harga, ketersediaan, promosi, aroma, citra produsen, kadar air,
keaslian, dan kekentalan. Tiga atribut terakhir digunakan khusus pada pertanyaan terbuka untuk mengurutkan prioritas atribut untuk produk madu. Sedangkan
kesepuluh atribut yang lain digunakan untuk atribut madu dan produk pesaingnya pada pertanyaan tertutup menggunakan skala likert.
Tahapan penelitian dilanjutkan dengan pembuatan kuesioner konsumen berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan produk madu dan produk
pesaingnya secara umum. Kuesioner yang sudah dibuat diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas agar hasilnya dapat dipercaya. Data dan informasi yang diperoleh
dari penyebaran kuesioner diolah dengan menggunakan analisis pembobotan, analisis cluster, dan analisis korespondensi. konsumen dalam pembelian produk
madu dan membuat alternatif strategi bauran pemasaran yang tepat bagi produk madu. Diagram alir proses penelitian selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.
Mulai
Penentuan Judul, Tujuan, dan Ruang Lingkup Penelitian
Studi Pustaka
YES
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuesioner
Pembuatan Kuesioner Identifikasi Atribut yang
NO
mempengaruhi konsumen
Pelaksanaan Survei Konsumen
Pengolahan Data Analisis pembobotan, analisis cluster, dan
analisis korespondensi Analisis data dan penarikan
k i l
Selesai
Gambar 3. Diagram Alir Proses Penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PENGUJIAN KUESIONER
Pengujian kuesioner konsumen pada penelitian ini dilakukan dengan dua macam uji, yaitu uji reliabilitas dan uji validitas. Uji reliabilitas untuk menguji
tingkat konsistensi suatu alat ukur yang digunakan. Sedangkan uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang
ingin diukur. Pengujian validitas yang digunakan pada kuesioner konsumen ini adalah uji
validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment untuk variabel yang berskala ordinal dan validasi berdasarkan justifikasi pihak ahli, yaitu pakar madu
untuk variabel yang berskala nominal. Hasil pengujian validitas untuk pertanyaan yang berskala ordinal menyatakan sepuluh atribut dari lima belas jenis produk yang
menjadi objek survei, valid dengan faktor koreksi 95. Artinya dengan angka korelasi yang diperoleh maka kesepuluh variabel tersebut memiliki validitas
konstruk untuk mengukur jenis produk yang sama. Sedangkan untuk hasil uji validasi dengan justifikasi ahli menunjukkan ada beberapa pertanyaan yang
penyusunan redaksional kata-katanya perlu diperbaiki, sampai beberapa pertanyaan yang telah diperbaiki dinyatakan benar. Adapun kesepuluh atribut tersebut adalah :
atribut manfaat, logo halal, kehigienisan, kemasan, rasa, harga, ketersediaan, promosi, aroma, dan citra produsen.