Segementasi Pasar Segmentation STRATEGI PEMASARAN

Sedangkan dari sudut pandang pelanggan 4 C adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan customer needs and wants, biaya pelanggan cost to the customer, kenyamanan convenience dan komunikasi comunication Kotler dan Amstrong, 1995 Menurut Porter 1990 dalam Subrata 2004, membangun strategi pemasaran merupakan usaha untuk emrumusakn formula mengenai usaha kompetisi bisnis, target, yang seharusnya dicapai dan kebijaksanan yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Terdapat empat kunci utama yang perlu dipertimbangkan oleh suatu perusahaan dalam menentukan strategi persaingan untuk mencapai kesuksesan yaitu : 1 kekuatan dan kelemahan perusahaan, 2 nilai SDM sebagai pelaksana kunci, 3 peluang dan hambaan dalam industri, dan 4 masyarakat dan sosial. Strategi pemasaran menurut Kottler 1990, adalah suatu logika pemasaran sehingga perusahaan diharapkan dapat mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan kondisi lingkungan dan persaingan perusahaan. Sedangkan menurut Assael 1992, perilaku konsumen akan mempengaruhi kondisi strategi pemasaran sedangkan strategi pemasaran meliputi pendefinisian terhadap peluang pasar dan pengembangan rencana pemasaran

1. Segementasi Pasar Segmentation

Menurut Kotler 1990, segmentasi pasar adalah usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri. Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar. Perusahaan yang menerapkan pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda-beda dalam keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian dan kebiasaan pembelian mereka. Konsumen yang menjadi bagian suatu segmen diasumsikan cukup serupa dalam keinginan dan kebutuhan mereka, Variabel segmentasi utama biasanya adalah segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Segmentasi geografis mencakup beberapa variabel, antara lain : wilayah, ukuran daerah, kepadatan, iklim, wilayah sruktur pemerintahan, dan sebagainya. Variabel untuk segmentasi demografis, yaitu : umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, ras, kebangsaan, pendapatan, dan sebagainya. Segmentasi psikografis meliputi kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian konsumen. Sedangkan contoh variabel untuk segmentasi perilaku yaitu status pemakai, manfaat yang dicari, tingkat pemakaian, dan sebagainya. 2. Penetapan Sasaran Pasar Targetting Menurut Kotler 1990, perusahaan dapat memilih tiga strategi memilih sasaran pemasaran dalam penetapan sasaran pasarnya, yaitu: a. Pemasaran serba sama massal, dimana perusahaan mengabaikan, perbedaan-perbedaan yang ada dalam segmen-segmen pasar dan melayani seluruh pasar dengan hanya satu produk atau jasa. Strategi ini lebih menitikberatkan pada kesaman kebutuhan konsumen dan dilakukan distribusi massal dan iklan secara besar-besaran namun tetap menghemat biaya. b. Pemasaran serba aneka, dimana perusahaan memproduksi beberapa jenis produk yang berbeda untuk dipasarkan ke beberapa segmen. Dengan berbagai ragam produk dan cara pemasaran, perusahaan berharap memperoleh penjualan yang lebih tinggi serta posisi yang lebih kuat pada setiap segmen pasar. c. Pemasaran terpusat, yakni perusahaan sebagian kecil segmen dari pasar yang luas ada daripada melayani pasar secara keseluruhan namun hasil yang diperoleh hanya sedikit. Selain itu pada strategi ini perusahaan juga melakukan pengembangan produk dan bauran pemasaran yang disesuaikan dengan masing-masing segmen. Kotler 1990 juga menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum menentukan salah satu strategi penetapan sasaran, antara lain : sumber daya perusahaan, homogenitas produk, tahapan produk dalam daur hidup produk, homogenitas pasar, dan strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.

3. Penetapan Posisi Pasar Positioning