4957
terhadap
intensi turnover
karyawan di PT. Pos Indonesia Cabang Kisaran dengan kategori lemah di ketahui dengan menggunakan tabel interpretasi nilar r dan r = -0,345 artinya, semakin tinggi loyalitas yang dimiliki
karyawan, maka akan semakin rendah
intensi turnover
. Kategori pengaruh kedua variabel tersebut adalah lemah. Terdapat pengaruh yang negatif antara kompensasi dan loyalitas secara bersama-sama terhadap
intensi turnover
karyawan di PT. Pos Indonesia Cabang Kisaran dengan kategori cukup kuat di ketahui dengan menggunakan tabel interpretasi nilar r dan r = -0,463 . Ini menunjukkan korelasi antara kompensasi, loyalitas dan
intensi turnover
yang berlawanan artinya semakin tinggi kompensasi dan loyalitas maka akan semakin rendah
intensi turnover.
4.2. Saran
1. Bagi pihak perusahaan Selain memperhatikan kompensasi financial, kompensasi non finansial juga merupakan faktor penting dalam
bekerja. Suasana kerja seperti hubungan antara sesama karyawan, hubungan antara pimpinan dan karyawan yang baik akan menciptakan keharmonisan dan rasa kekeluargaan. Lingkungan kerja seperti kebersihan dan
kerapihan, tingkat kebisingan juga mempengaruhi. Begitu pula dengan kebijakan perusahaan, jika perusahanan sangat peduli dengan karyawan maka akan berakibat mengurangi
intensi turnover.
2. Kepada Karyawan Mengukur tingkat kepuasan dalam bekerja tidak hanya selalu dengan kompensasi secara finansial, tetapi dengan
menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang nyamanpun akan memberikan kepuasan dalam bekerja. suasana yang ramah, dan saling menghargai satu sama lain, menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja
pun bisa membuat nyaman dalam bekerja. Banyak hal yang bisa diganti dengan materi atau secara financial namun suasana kekeluargaan tidak dapat digantikan, dan hal ini akan menumbuhkan loyalitas karyawan dalam
perusahaan. Selain itu perlu ditumbuhkan pola berfikir yang positif dari karyawan terhadap perusahaan tentang program
–program yang telah dilakukan agar apa yang telah menjadi tujuan dari organisasi bisa dicapai. 3. Kepada peneliti selanjutnya
Berdasarkan hasil analisis untuk kompensasi dan loyalitas terhadap
intensi turnover
, pengaruh kompensasi dan loyalitas memiliki nilai sebesar 46.3, artinya 53.7 masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi variable
intensi turnover
yang dapat digunakan pada penelitian selanjutnya. Daftar Pustaka
Ajagbe, Long, Sulaeman, dan Nor Khalil. 2012. Journal The Approaches to Increase Employee’s Loyalty
: A Review
on Employees’ Turnover Models. Bangun, Wilson. 2012.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Erlangga, Jakarta. Coulter, Mary Robbins P. Stephen. 2010.
Mengelola Sumber Daya Manusia
, edisi kesepuluh jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Dessler, Gary. 2011.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Indeks, Jakarta. Dessler, Gary. 2008.
Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resource Management 7e
edisi Indonesia. Prenhallindo, Jakarta.
4958
Flippo, B. Edwin. 2010.
Manajemen Personalia
. Erlangga, Jakarta. Frederick, Antony. 2004.
The Antecedents of The Employee Loyalty-Custom Loyalty Relationship
. School of Advertising, Marketing and Public Relations Fachnologyculty of Business Queensland University
of Technology Hadi, Sutrisno. 2004.
Analisis Butir untuk Instrumen.
Andi, Yogyakarta. Handoko, Tani. 2013.
Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia
. BPFE, Yogyakarta. Hanggraeni, Dewi. 2012.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Universitas Indonesia, Jakarta. Hasibuan, P.S. Malayu. 2013.
Manajemen Sumer Daya Manusia
.PT. Bumi Aksara, Jakarta . Matteson T Michael, Konopaske R, Ivancevich. 2010.
Perilaku dan Manajemen Organisasi, edisi ketujuh
jilid 1. Salemba Empat, Jakarta. Mondy, Wayne R. 2008.
SDM Manajemen Sumber Daya Manusia edisi kesepuluh
. Erlangga, Jakarta .
Triharsono, Agung. 2012.
Talent Management Mempertahankan Karyawan Tanpa Menaikkan Gaji
. PT. Gramedia, Jakarta .
Widiastuti, Hardani. 2012.
Membangun Loyalitas Sumber Daya Manusia
. Semarang University Press, Semarang.
Wursanto. 2005.
Dasar
–
Dasar Ilmu Organisasi
. Andi, Yogyakarta.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR
Tinur Rahmawati Harahap, M.Pd.
23
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan meida gambar dalam proses pembelajaran bahasa Indonesai pada tingkat Sekolah Dasar. Metode penulisan makalah ini menggunakan metode
tinjauan literatur. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat
tercapai dengan lebih baik, lebih sempurna. Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Banyak media yang dapat dibawa ke dalam kelas yang dapat
menggairahkan siswa untuk belajar bahasa Indonesia. Salah satu media yang dapat dipakai untuk pembelajaran adalah media gambar. Gambar-gambar dapat menjadi sarana yang merangsang kreativitas siswa.
Kata kunci :
media gambar
dan
pembelajaran bahasa Indonesia
23
Dosen Universitas Graha Nusantara, P. Sidempuan
4959
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang