4843
kemiskinan melalui efek menetas kebawah trickle down effect di satu pihak dan kebijakan penanggulangan langsung direct attact terhadap masalah kemiskinan.
Menurut Usman 1998, penerencanaan usaha kecil dalam perekonomian nasional paling tidak bisa dilihat dari tiga hal, yakni pertamanya dalam pembentukan pendapatan nasional, peranannya dalam penyerapan tenaga
kerja, serta peranannya sebagai penyangga buffer. Menurut Susanti dkk 2000, analisis pertumbuhan ekonomi seyogyanya dihubungkan dengan
perkembangan faktor-faktor produksinya. Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sukirno 1999, bahwa fungsi produksi menunjukkan sifat berkaitan di antara faktor produksi dan tingkat produktivitas yang dicapai. Faktor-
faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output. Faktor- faktor produksi tersebut meliputi sumber daya manusia atau human resources, sumber daya alam atau natural
resaouces dan sumberdaya modal atau capital resources. Mengingat bahwa sumberdaya alam yang siap diolah ditentukan oleh sumber daya modal yang tersedia, maka fungsi produksi dapat dinyatakan dalam bentuk rumus
sebagai berikut Reksoprayitno, 2000. Q = f K, L
Dimana : K = Stok Modal L = Tenaga Kerja
Hipotesis Penelitian
1.
Ada pengaruh faktor produksi modal dan tenaga kerja terhadap perekonomian masyarakat di daerah penelitian
2.
Ada pengaruh peranan usaha kecil menengah terhadap perekonomian di daerah penelitian
3. Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Perbangunan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.
Analisis data diikuti dengan melakukan uji statistik. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen secara individu dan secara bersama berpengaruh terhadap variabel independen dengan
menggunakan Regresi Linear Berganda dengan rumus sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana :
Y = Peningkatan Perekonomian a = Intersep
b
1
– b
2
= Koefisien Regresi X
1
= Modal X
2
= Tenaga Kerja e = Error Term
Dengan kriteria uji sebagai berikut : Apabila t
hitung
t
tabel
, maka terima H
1
dan tolak H Hipotesis diterima α = 0,05
Apabila t
hitung
t
tabel
, maka terima H dan tolak H
1
Hipotesis ditolak α = 0,05
4. Hasil Dan Pembahasan
4844
Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat diperoleh koefisien regresi usaha industri kecil sebagai
berikut: Y = 5760000 + 0.027X
1
+ 14.745X
2
+ e Hasil Penelitian diperoleh bahwa F
hitung
83.596 F
tabel
2.05, sehingga secara serempak variabel biaya bahan baku X
1
dan biaya tenaga kerja X
2
berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil. Untuk koefisien R
2
menunjukan 1.000 artinya variasi naik turunnya variabel Y pendapatan dipengaruhi oleh variabel X biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja sebesar 100 dan memiliki hubungan yang sangat erat.
Pengaruh Biaya Bahan Baku X
1
Terhadap Pendapatan Pengusaha Industri Kecil
Bahwa variabel X
1
biaya bahan baku mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil
Y. Dimana koefisiennya menunjukan sebesar 0.027 artinya apabila variabel biaya bahan baku ditambah 1 maka pendapatan pengusaha industri kecil akan bertambah sebesar 0.027.
Diketahui t
hitung
t
tabel
2.863 2.05 maka terima H
1
, artinya bahwa variabel independen biaya bahan baku X
1
berpengaruh nyata terhadap pendapatan pengusaha industri kecil pada tingkat kepercayaan 95, dengan
demikian hipotesis diterima.
Pengaruh Penggunaan Biaya Tenaga Kerja X
2
Terhadap Pendapatan Pengusaha Industri Kecil
Bahwa variabel X
2
biaya tenaga kerja mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha industri kecil
Y. Dimana koefisiennya menunjukkan sebesar 14.745 artinya apabila variabel biaya tenaga kerja ditambah 1, maka pendapatan pengusaha industri kecil akan bertambah sebesar 14.745 ..
Diketahui t
hitung
t
tabel
11.552 2.05 maka terima H
1
, artinya bahwa variabel independen biaya tenaga kerja X
2
berpengaruh nyata terhadap pendapatan pengusaha industri kecil pada tingkat kepercayaan 95, dengan
demikian hipotesis diterima. Untuk menguji hipotesis kedua 2 yaitu untuk mengetahui pengaruh peranan usaha kecil menengah
terhadap perekonomian di daerah penelitian, digunakan data secara deskriptif sebagai berikut : Dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat salah satunya melalui sektor industri, dimana
sumbangan sektor industri terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB di Kabupaten Serdang Bedagai. Sektor industri yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara riil diantaranya sub sektor industri pangan,
karena sub sektor ini masih dilakukan masyarakat secara tradisional dengan indikasi bahan baku dan teknologi yang digunakan masih sederhana dan pemasarannya juga masih mengandalkan tenaga sendiri serta modal usaha juga
masih dari modal sendiri.
5. Kesimpulan