Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks dan Media Gambar

4963 Guru dalam mengajarkan bahasa ada dua model yaitu menjelaskan sesuatu kepada peserta didik, melatihkan sesuatu kepada siswa, dan melibatkan siswa di dalam suatu kegiatan berbahasa. Purwo, 1997: 19 Model pembelajaran ini mempunyai berbagai dampak bagi siswa. Pembelajaran dengan model yang pertama, yaitu guru menjelaskan sesuatu kepada siswa akan menyebabkan siswa lupa. Potensi untuk lupa akan terjadi karena guru tidak memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Pembelajaran dengan model yang kedua, yaitu guru melatihkan sesuatu kepada siswa menuntut siswa tekun mengulang-ulang mengerjakan bahan ajar sampai berkali-kali. Apabila siswa setelah diberi latihan berkali- kali masih saja belum bisa, guru terus saja melatihkan bahan yang sama itu. hasil yang diharapkan dapat diraih dari latihan secara bertubi-tubi ini ialah supaya siswa akhirnya dapat menguasai bahan yang disiapkanguru. Bahan yang disiapkan oleh guru secara rapi dan sistematis itu, melalui banyak kali latihan, akhirnya akan dapat diingat dan melekat di benak siswa. Namun kegiatan latihan yang bertubi-tubi seperti ini dirasa membosankan tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi guru. Guru yang melibatkan siswa untuk melakukan kegiatan berbahasa hanyalah berperan sebagai fasilitator pembuka jalan atau penyulut api saja bagi suatu kegiatan tertentu. Siswalah yang aktif menjalankan kegiatan ini. Model ini akan membawa dampak yang bagus pada diri siswa, yaitu siswa lebih memahami, mendalami, dan mampu menerapkan dalam berbagai situasi. Hal ini terjadi karena siswa diberi pengalaman belajar dan ruang yang sangat luas untuk mengekspresikan pembelajaran. Dalam model guru melibatkan siswa untuk melakukan kegiatan berbahasa tidak menenkankan pada hasil kegiatan tetapi lebih memntingkan proses mengalami sendiri kegiatan berbahasa tersebut. Guru tidak terpaku pada bahan yang dipersiapkan sebelumnya tetapi siap untuk menyesuaikan diri dengan minat kebutuhan siswa dan keadaan kelas. Dengan model pembelajaran yang ketiga ini dirasa pembelajaran lebih berhasil dan berarti bagi siswa dalam mengembangkan segala kemampuan dalam dirinya. Model ini lebih dikenal dengan pendekatan komunikatif.

2.3. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks dan Media Gambar

Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks merupakan proses belajar mengajar yang implementasinya menggunakan pendekatan berbasis teks. Artinya siswa dalam belajar tidak hanya menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi. Namun, siswa dapat menggunakan bahasa sebagai sarana mengembangkan kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir anak ini akan makin berkembang, jika dalam pembelajarannya digunakan media gambar. Media gambar ini bisa berupa foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, slide, film strips, film, penggunaan OHP , atau menggunakan lingkungan yang siswa kenal. Adanya media gambar tersebut tentu akan merangsang kemampuan berpikir siswa. Pertama, siswa tertarik dengan medianya. Selanjutnya siswa akan tertarik isi dari media yang digunakan tersebut. Rasa tertarik inilah yang akan mendorong kemampuan berpikir siswa. Berkaitan dengan media pembelajaran, diungkapkan pula bahwa gambar yang bisa digunakan adalah gambar yang ada hubungannya dengan pelajaran yang sedang digarap atau masalah yang dihadapi. Dalam hal ini guru harus dapat mengarahkan minat siswa yang sedang melihat gambar, yaitu mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pikirannya. Gambar harus dapat merangsang partisipasi peserta supaya ia suka berbicara tentang gambar yang dilihatnya Suleiman, 1988:28. Syarat-syarat memilih gambar sebagai media pembelajaran ialah gambar yang dipilih harus 1 yang bagus, jelas, menarik, mudah dimengerti dan dapat 4964 memperlihatkan detail, 2 cukup penting dan cocok untuk hasil yang sedang dipelajari atau masalah yang sedang dihadapi oleh siswa, 3 merupakan sebuah kebenaran atau autentik, artinya menggambarkan situasi yang serupa jika dilihat dalam keadaan yang sebenarnya, 4 bersifat sederhana, artinya tidak rumit sehingga tidak mengalihkan perhatian dari hal-hal yang penting, 5 mempertimbangkan warna yang digunakan, diusahakan warna yang digunakan dapat memperjelas arti, dan 6 perhatikan ukuran perbandingan Suleiman, 1988: 29. Berkaitan dengan media gambar dan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, berikut ini akan dibahas empat keterampilan dasar barbahasa Indonesia meliputi mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis dengan menggunakan media gambar.

3. Pembahasan