4856
5. Ada perbedaan pendapatan pada masing-masing sampel ini terjadi karena besarnya biaya produksi yang
dikeluarkan berbeda-beda. 6.
Usahatani ubi kayu dan ternak kambing memiliki keuntungan yang baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
2. Saran a. Kepada Petani
Berdasarkan kesimpulan bahwa usaha ternak kambing memiliki keuntungan, oleh karena itu diharapkan kepada petani agar ternak yang diusahakan tidak hanya menjadi usaha sampingan tetapi bisa
menjadi usaha pokok selain usahataninya. Serta sungguh-sungguh dalam mengelolanya, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan petani. b. Kepada Peneliti Berikutnya
Diharapkan kepada peneliti berikutnya agar tidak hanya meneliti integrasi tanaman semusim dengan ternak, tetapi melakukan penelitian tanaman perkebunan dengan ternak. Atau mungkin tidak hanya
tanaman dengan ternak saja, bisa ditambah dengan perikanan.
Daftar Pustaka Alma, B. 2000
. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa
. Alfabeta. Bandung. Anonimus, 2011.
http:pocciremai.wordpress.com2011121210-langkah-cara-beternak-kambing-yang- efektif
. Damarjati, D.S., S. Widowati and Suismono. 1996.
Development system of cassava glour agro industri in indonesia
.
In:
System. Hermanto and A. Musadad Eds. Performances of Food Crops Research. Book 4. Crifc, Bogor. pp. 1212
– 1221. Daniel, Moehar. 2002.
Pengantar Ekonomi Pertanian
. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Deptan RI. 2006.
Data Base Pemasaran Internasional Ubi Kayu Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Dirjen Bina Pengolahan Hasil Pemasaran Hasil Pertanian.
Jakarta. Departemen Pertanian. 2009.
Beternak Kambing Intensif
. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat.
Haryanto, Budi. 2009.
Inovasi Teknologi Pakan Ternak Dalam Sistem Integrasi Tanaman -Ternak Bebas Limbah
Mendukung Upaya
Peningkatan Produksi
Daging
. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
http:www.googlecendikia,com Ismail, I. G. dan Djajanegara, A. 2004.
Kerangka Dasar Pengembangan SUT Tanaman Ternak Draft
. Proyek PAATP, Jakarta.
Kariyasa. 2005.
Sistem Integrasi Tanaman-Ternak dalam Perspektif Reorientasi Kebijakan Subsidi Pupuk dan Peningkatan Pendapatan Petani, di tiga Provinsi Jateng, Bali dan NTB.
Analisis Kebijakan Pertanian Vol. 3 No. 1 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor
Linnaeus. 1758.
Beternak Kambing
. Wikipedia Indonesia
4857
Prasetyo dkk. 2001.
Integrasi Tanaman dalam Pengembangan Agribisnis yang Berdaya Saing Berkelanjutan dan Berkerakyatan
. Disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbangnak Bogor.
PT RAPP dan Universitas Lancang Kuning, 2000.
Seayun Langkah Membangun Riau: Pertanian Terpadu Integrated Farming System
. PPMR Press, Pekan Baru Rahmat Rukmana. 2002.
Usaha Tani Ubi Kayu. Kanisius
, Yogyakarta. Reijntjes, C., B. Haverkot dan A. W. Bayer, 1999.
Pertanian Masa Depan, Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah
. Kanisius dan ILEIA, Yogyakarta. Rosyidi, 1996 .
Pengantar Teori Ekonomi, Pendekatan pada Teori Ekonomi Mikro dan Makro
. PT. Radja Grafindo Persada. Jakarta.
Tim Karya Mandiri. 2010.
Pedoman Bertanam Jagung
. CV. Nuansa Mulia. Bandung. Safaruddin. 2011.
Analisis Sistem Integrasi Padi Ternak SIPT terhadap Peningkatan Pendapatan Petani dan Dampaknya terhadap Pengembangan Wilayah di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai
. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Saputra,
R.U.H. 2006
. Pertanian Terpadu
Sebagai Pilar
Kebangkitan Bangsa
Indonesia
. http:www.tumoutou.net
. Saragih, B. dan Y.B. Krisnamurthi. 2000.
Pengembangan Agribisnis Kecil
. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi IPB, Bogor
Soekartawi.1995.
Analisis Usaha Tani
. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
--------------. 2003.
Agribisnis Teori dan Aplikasinya
. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sugiyono, Prof. Dr. 2008.
Metode Penelitian Bisnis
. Penerbit Alfabeta, Bandung Sumoprastowo, CDA. 1980.
Beternak kambing yang berhasil
. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. Suratiyah, Ken. 2009.
Ilmu Usahatani
. Penebar Swadaya. Jakarta. Suryanti, Reni. 2001.
Penerapan Integrasi Usaha Tanaman dan Ternak Serta Kebutuhan Penyuluhan Pertanian
. Pasca Sarjana. Universitas Andalas 2011 Syamsidar. 2012.
Analisis Pendapatan Pada sistem integrasi Tanaman semusim-Ternak Sapi Potong Intrated Farming System di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai
. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Swastha dan Sukotjo. 1997.
Pengantar Bisnis Modern
. Erlangga, Jakarta. Widianta, Ardhiles dan Widi Prima Deva. 2008.
Ubi kayu Manihot esculenta Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Bensin Bioetanol Yang Ramah Lingkungan
. Bengkulu. http:isnanimurti.wordpress.com
.
4858
APLIKASI
BALANCED SCORECARD
DALAM KONTROL MANAJEMEN Edward Arif Hakim Hasibuan, SE, MAP
6
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi balanced scorecard dalam kontrol manajemen. Metode penulisan menggunakan metode library research. Argumentasi-argumentasi pada tulisan ini
didasarkan pada review literature, disamping beberapa sumebr-sumber tulisan yang banyak membahas tentang penerapan BSC untuk sektor publik. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesadaran dan kesepakatan
Manajemen eksekutif bahwa perubahan strategi kontrol strategi merupakan kondisi yang dicapai dalam mengadopsi BSC, sebagai satu hal berlawanan dengan diantaranya kontrol Manajemen. Desin awal BSC juga
mengusulkan bahwa strategi organisasi merupakan prioritas pertama untk dianalisis oleh kelompok kecil yang terdiri dari orang-orang kunci yang didukung oleh konsultan. Analisa mereka digunakan untuk merangsang atau
mendorong proses seleksi terhadap skala prioritas atau sasaran strategis oleh team Manajemen. Proses seleksi tersebut melibatkan proses pemilihan tujuan strategis dalam keterkaitan antar tujuan strategis tersebut.
Keterkaitan sebab dan akibat merupakan pertimbangan “post
-
hoc”. Tetapi, kunci untuk mengkaitan strategi
6
Dosen Yayasan UMN Al Washliyah Medan
4859
dengan pengukuran kinerja ditemukan ketika membangun asumsi yang terkait dengan kualitas pemahaman hubungan sebab dan akibat.
Kata kunci :
balanced scorecard
dan
kontrol manajemen
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang