4999
Yamin, M. 2008.
Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa
. Gaung Persada Press. Jakarta
PENERAPAN MODEL
EXAMPLE NON EXAMPLE
DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS TERPADU
Pancaria Sihombing, S.Pd
28
ABSTRAK
Penelitian PKT ini bertujuan untuk memperbaikan aktivitas belajar siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 15 Medan Tahun Pelajaran 20122013 saat pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Example Non Example
dan untuk peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Example Non Example pada siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 15 Medan Tahun Pelajaran 20122013. Data aktivitas siswa
menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain menulismembaca 38, bekerja 36, bertanya sesama teman 8, bertanya kepada guru 15, dan yang tidak relevan dengan KBM 3.
Data aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara lain menulismembaca 34, bekerja 40, bertanya sesama teman 18, bertanya kepada guru 8, dan yang tidak relevan dengan KBM 2. Dengan
demikian terjadi perbaikan aktivitas belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II.
1.1. Latar Belakang Masalah
Sebagai guru bidang studi IPS terpadu, saya melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar dan prestasi siswa. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa SMP Negeri 15 Medan kurang aktif dalam
kegiatan belajar-mengajar. Siswa cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran IPS Terpadu, karena selama ini pelajaran IPS Terpadu dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan
aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar IPS Terpadu siswa di sekolah. Ujungnya aktivitas
28
Guru SMP Negeri 15 Medan
5000
belajar siswa lama-kelamaan semakin menurun kualitasnya. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tujuan belajar berupa hasil belajar
atau ketuntasan belajar yang telah ditentukan kriteria ketuntasan minimalnya KKM. Nilai rata rata ulangan harian yang dicapai siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 15 Medan pada materi pokok hubungan sumber daya dengan
kebutuhan manusia yaitu rata-rata 61 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 66 padahal KKM di sekolah adalah 70. Hal ini belum mencapai KKM yang telah ditetapkan dan belum tuntas secara klasikal minimal 85. Dari
ketiga nilai, baik aspek kognitif, nilai afektif, dan nilai psikomotorik yang ada, pada penelitian ini peneliti hanya berfokus pada nilai kognitif saja.
Pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Medan saat ini telah mengupayakan pembelajaran berpusat pada siswa. Beberapa penerapan model pembelajaran yang mengupayakan perbaikan aktivitas dan interaksi antar
siswa telah diterapkan salah satunya adalah pembelajaran berkelompok. Sayangnya pemilihan dan penerapan pembelajaran seperti ini tidak selalu dilakukan dengan benar sesuai dengan teori pembelajaran yang melandasinya.
Akibatnya adalah tujuan pembelajaran yang tidak tercapai dan tedadi ketidakpuasan yang berakhir pada pemikiran bahwa pembelajaran konvensional dengan ceramah sebagai metode utama adalah lebih baik. Padahal hasil yang
diperoleh adalah sama buruknya. Penelitian ini menerapkan Model pembelajaran
Example Non Example
dalam mengupayakan perbaikan aktivitas belajar IPS Terpadu siswa. Penelitian berjudul
Perbaikan Aktivitas Belajar IPS Terpadu Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Example Non Example Di Kelas VIII-1 SMP Negeri 15 Medan
”.
1.2. Identifikasi Masalah