Pengertian Hasil Belajar Akuntansi
28 c Kemampuan perspektual termasuk di dalamnya membedakan
visual, membedakan auditif motorik, dan lain-lain. d Kemampuan di bidang fisik seperti kekuatan, keharmonisan
dan ketepatan. e Gerakan-gerakan yang berkaitan dengan skill, mulai dari
keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks.
f Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non- decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.
Berdasarkan berbagai macam tipe hasil belajar yang telah diuraikan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tipe hasil belajar
digolongkan menjadi tiga yaitu tipe hasil belajar ranah kognitif, tipe hasil belajar ranah afektif, dan tipe hasil belajar ranah psikomotorik.
Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diukur terbatas pada tipe hasil belajar ranah kognitif yang meliputi pengetahuan C1,
pemahaman C2, dan penerapan C3. Penelitian ini hanya dibatasi pada tipe hasil belajar ranah kognitif
karena tipe hasil belajar kognitif lebih mudah diamati dan diukur dibandingkan dengan tipe hasil belajar psikomotor dan afektif. Hasil
belajar afektif dan psikomotor ada yang tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung dan ada pula yang baru tampak setelah
pembelajaran sehingga hasil belajar afektif dan psikomotor sifatnya lebih luas dan lebih sulit dipantau. Selain itu, diantara ketiga ranah
29 hasil belajar, ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh guru di
sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran Nana Sudjana, 2013:23-33.
Penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif yang meliputi pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3 karena
berdasarkan observasi yang dilakukan guru dalam menilai keberhasilan belajar difokuskan pada tipe hasil belajar ranah kognitif
yang meliputi pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Hal ini dikarenakan siswa pada tingkat SMA masih ditekankan
untuk menguasai aspek kognitif dalam cakupan pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3.