Teknik Penilaian Hasil Belajar Akuntansi

45 sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. 3 Interaksi tatap muka Face to face Promotion Interaction Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman kepada setiap kelompok untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. 4 Partisipasi dan komunikasi Participation Communication Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Berdasarkan pendapat yang dipaparkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip model pembelajaran kooperatif yang perlu diupayakan agar model pembelajaran kooperatif dapat berhasil terdiri dari kerja sama kelompok dan tanggung jawab individual. Setiap anggota kelompok perlu saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok. Anggota kelompok juga harus memiliki tanggung jawab secara mandiri untuk ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas kelompok. 46

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Rusman 2011: 211 mengemukakan langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif yaitu: Tabel 1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tahap Tingkah Laku Guru Tahap 1 Menyampaikan tujuan atau memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pelajaran dan menekankan pentingnya topik yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar. Tahap 2 Menyajikan Guru menyajikan informasi atau materi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan. Tahap 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membimbing setiap kelompok agar melakukan transisi secara efektif dan efisien. Tahap 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. Tahap 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Tahap 6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Wina Sanjaya 2013:248-249 mengemukakan prosedur pembelajaran kooperatif yang pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu: 47 1 Penjelasan materi Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran yang harus dikuasai yang selanjutnya siswa akan memperdalam materi dalam pembelajaran kelompok tim. 2 Belajar dalam kelompok Setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok- pokok materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya. Melalui pembelajaran dalam tim siswa didorong untuk melakukan tukar menukar sharing informasi dan pendapat, mendiskusikan permasalahan secara bersama, membandingkan jawaban mereka, dan mengoreksi hal-hal yang kurang tepat. 3 Penilaian Penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan dengan kuis atau tes yang dilakukan baik secara individual maupun secara kelompok. Tes individual nantinya akan memberikan informasi kemampuan setiap siswa dan tes kelompok akan memberikan informasi kemampuan setiap kelompok. 48 4 Pengakuan tim Pengakuan tim team recognition adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi tim lain untuk lebih mampu meningkatkan prestasi mereka.

d. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif

Slavin 2010:174 membagi model pembelajaran kooperatif menjadi beberapa jenis, yaitu: 1 Student Team-Achievement Division STAD Model pembelajaran ini diterapkan dengan siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda- beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran lalu siswa berkelompok untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya semua siswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri dan tidak diperbolehkan untuk saling bantu. Gagasan utama dari Student Team-Achievement Division STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam pembelajaran. 2 Team Games Tournament Metode ini menggunakan turnamen mingguan dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk