Prinsip Model Pembelajaran Kooperatif
49 menyumbangkan poin bagi skor timnya. Siswa memainkan game
bersama tiga orang pada meja turnamen dimana ketiga peserta dalam satu meja turnamen adalah para siswa yang memiliki rekor
nilai terakhir yang sama. Jadi, mereka yang berprestasi rendah bermain dengan yang berprestasi rendah juga dan yang
berprestasi tinggi bermain dengan yang berprestasi tinggi, keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.
3 Jigsaw II Metode ini diterapkan dengan siswa bekerja dalam anggota
kelompok yang sama yaitu empat orang dengan latar belakang yang berbeda. Para siswa ditugaskan untuk membaca materi, tiap
anggota tim ditugaskan secara acak untuk menjadi ahli dalam aspek tertentu dari tugas membaca tersebut. Setelah membaca
materinya, para ahli dari tim berbeda bertemu untuk mendiskusikan topik yang sedang mereka bahas, lalu mereka
kembali kepada timnya untuk mengajarkan topik mereka itu kepada teman satu timnya.
4 Team Accelerated Instruction TAI Metode ini diterapkan dengan siswa memasuki sekuen
individual berdasarkan
tes penempatan
dan kemudian
melanjutkannya dengan tingkat kemampuan mereka sendiri. Teman satu tim saling memeriksa hasil kerja masing-masing
menggunakan lembar jawaban dan saling membantu dalam
50 menyelesaikan berbagai masalah. Unit tes yang terakhir dilakukan
tanpa bantuan teman satu tim dan skornya dihitung dengan monitor siswa. Team Accelerated Instruction TAI sama dengan
Student Team-Achievement Division STAD dan Team Games Tournament TGT yang menggunakan bauran kemampuan
anggota yang berbeda dan memberi sertifikat untuk tim dengan kinerja terbaik.
Metode Student Team-Achievement Division STAD dan Team Games Tournament TGT menggunakan pola pengajaran
tunggal untuk satu kelas, sementara Team Accelerated Instruction TAI
menggabungkan pembelajaran
kooperatif dengan
pengajaran yang individual. Dasar pemikirannya adalah untuk mengadaptasi pengajaran terhadap perbedaan individual berkaitan
dengan kemampuan siswa maupun pencapaian hasil belajar siswa. Dasar pemikiran dibalik individualisasi adalah bahwa para siswa
memasuki kelas dengan pengetahuan, kemampuan dan motivasi yang sangat beragam
5 Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC Metode ini diterapkan dengan menggunakan novel atau
bahan bacaan yang berisi latihan soal dan cerita. Para siswa ditugaskan untuk berpasangan dalam tim mereka untuk belajar
dalam serangkaian kegiatan yang bersifat kognitif, termasuk membacakan cerita satu sama lain, membuat prediksi mengenai
51 bagaimana akhir dari sebuah cerita naratif, saling merangkum
cerita satu sama lain, menulis tanggapan terhadap cerita, dan melatih pengucapan, penerimaan, dan kosa kata. Para siswa juga
belajar dalam timnya untuk menguasai gagasan utama dan kemampuan komprehensif lainnya.