Tipe-tipe Hasil Belajar Akuntansi

29 hasil belajar, ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran Nana Sudjana, 2013:23-33. Penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif yang meliputi pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3 karena berdasarkan observasi yang dilakukan guru dalam menilai keberhasilan belajar difokuskan pada tipe hasil belajar ranah kognitif yang meliputi pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Hal ini dikarenakan siswa pada tingkat SMA masih ditekankan untuk menguasai aspek kognitif dalam cakupan pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3.

d. Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Akuntansi

Muhibbin Syah 2011:145 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. 1 Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang mencakup 2 aspek yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis. Aspek fisiologis ditinjau dari kondisi umum jasmani dan tonus tenaga otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendi. Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis diantaranya adalah tingkat intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. 30 2 Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar diri individu yang mencakup kondisi atau keadaan lingkungan di sekitar siswa. Adapun faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa terdiri atas dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor lingkungan sosial berkaitan dengan lingkungan sosial baik dari lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal, serta lingkungan yang lebih banyak mempengaruhi belajar siswa yaitu dari orang tua dan keluarga siswa. Lingkungan non sosial berkaitan dengan gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar siswa. 3 Faktor Pendekatan Belajar Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Menurut Slameto 2010: 54-72, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern: 1 Faktor Intern a Faktor Jasmaniah 1 Faktor kesehatan, yaitu segenap badan beserta bagian- bagiannya dalam keadaan baik atau bebas dari penyakit. 31 Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Seseorang dapat belajar dengan baik apabila kesehatan badannya tetap terjamin misalnya istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. 2 Cacat tubuh, yaitu sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurnanya tubuh atau badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat maka belajarnya juga terganggu. b Faktor Psikologis 1 Intelegensi, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, menggunakan konsep yang abstrak secara efektif, dan mengetahui relasi serta mempelajarinya dengan cepat. 2 Perhatian, yaitu keaktifan jiwa secara mendalam pada suatu objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka akan timbul kebosanan yang berakibat siswa tidak tertarik lagi untuk belajar. 3 Minat, yaitu kecenderungan dalam memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang 32 dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak mempunyai daya tarik yang tinggi untuk belajar. 4 Bakat, yaitu kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. 5 Motif, yaitu daya penggerak atau dorongan untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. 6 Kematangan, yaitu fase dalam pertumbuhan dimana tubuh sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. 7 Kesiapan, yaitu kesediaan untuk memberi respon. c Faktor Kelelahan 1 Kelelahan jasmani, yaitu kelelahan yang ditandai dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. 2 Kelelahan rohani, yaitu kelelahan yang ditandai dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. 2 Faktor Ekstern a Faktor Keluarga 1 Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anak –anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya. Orang tua yang tidak memperhatikan 33 pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. 2 Relasi antar anggota keluarga Relasi antar-anggota keluarga misalnya relasi anak dengan orang tua, saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. 3 Suasana rumah Suasana rumah yang gaduh tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Anak dapat belajar dengan baik apabila suasana rumah nyaman dan tenteram, sehingga dapat tercipta hasil yang baik dalam belajar. 4 Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan hasil belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makanan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar yang hanya bisa dipenuhi jika ekonomi keluarga dalam keadaan baik. 5 Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Apabila anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, serta membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. 34 6 Latar belakang kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kepada anak mengenai kebiasaan-kebiasaan yang baik agar mendorong anak untuk semangat belajar. b Faktor Sekolah 1 Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui dalam mengajar. Mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai, dan mengembangkannya. 2 Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. 3 Relasi guru dengan siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa, jadi cara belajar siswa dipengaruhi relasinya dengan guru. 4 Relasi siswa dengan siswa Menciptakan relasi yang baik antar siswa dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.