Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif

56 a Guru memberikan tes berupa pre test kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar awal. Tahapan ini mengadopsi unsur Tes Penempatan. b Guru memberikan materi secara singkat menjelang pemberian tugas kelompok. Tahapan ini mengadopsi unsur Kelompok Pengajaran. c Setiap siswa mempelajari materi pembelajaran atau mengerjakan soal latihan secara individu. Tahapan ini mengadopsi unsur Materi-materi Kurikulum. d Guru membentuk kelompok diskusi secara heterogen yang terdiri dari 5 siswa. Dalam penelitian ini pembagian kelompok berdasarkan nilai ulangan harian siswa. Tahapan ini mengadopsi unsur Teams. e Siswa berdiskusi untuk memahami materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam kelompoknya. Siswa yang memiliki kemampuan akademis yang bagus memiliki tanggung jawab untuk membantu teman satu kelompoknya. Tahapan ini mengadopsi unsur Belajar Kelompok. f Guru memberikan tes berupa post test secara individual. Tahapan ini mengadopsi unsur Tes Fakta. g Guru memberikan skor hasil diskusi kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang 57 berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Tahapan ini mengadopsi unsur Skor Tim dan Rekognisi Tim. 4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction TAI Kelebihan dari Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction TAI yaitu: a Siswa yang lemah atau yang mengalami kesulitan akan terbantu dalam memahami materi pelajaran, sedangkan siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. b Dapat meminimalisasi keterkaitan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin. c Pelaksanaannya mudah dipelajari baik oleh guru maupun siswa, tidak memakan banyak biaya, fleksibel, dan tidak membutuhkan guru tambahan ataupun tim guru. d Dengan membuat para siswa bekerja dalam kelompok- kelompok kooperatif, model ini akan membentuk sikap-sikap positif pada siswa seperti tanggung jawab, saling membantu antar teman, dan kerja sama. Disamping kelebihan yang dimiliki, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction TAI juga memiliki kelemahan, antara lain: 58 a Siswa yang kurang pandai secara tidak langsung akan menggantungkan dirinya pada siswa yang pandai. b Tidak semua mata pelajaran cocok diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ervina Dian Kurniawati 2015 yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 20132014 ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini dibuktikan dengan Aktivitas Belajar Akuntansi siswa meningkat sebesar 23 dari siklus I sebesar 63 menjadi sebesar 86 pada siklus II. Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa ditunjukkan dengan peningkatan siswa yang tuntas KKM dari pre test ke post test siklus I yaitu sebesar 42, pada pre test sebesar 0 menjadi 42 pada post test. Pada siklus II peningkatan siswa yang tuntas KKM sebesar 68 dari 21 pada pre test menjadi 89 pada post test. Selain itu, diketahui terjadi peningkatan dari post test siklus I ke post test siklus II sebesar 47 dari 42 pada siklus I menjadi