55 menjadi 10 kelompok kecil, setiap kelompok kecil mendapatkan satu set
permainan kartu kuartet bangun ruang. 3 Setelah kegiatan pemberian treatment selesai, pada pertemuan terakhir peneliti
memberikan posttest kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pemberian posttest ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika pada materi
geometri bangun ruang setelah diberi treatment. b. Proses Bimbingan
Peneliti telah melakukan proses bimbingan dimulai dari persiapan pelaksanaan penelitian sampai dengan persiapan sidang ujian skripsi.
c. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan tujuan untuk menguji kebenaran dan
keakuratan suatu informasi yang diperoleh. Pada tahap ini peneliti menganalisis data hasil kemampuan akhir siswa untuk menguji hipotesis, yakni
ada atau tidak ada pengaruh dari penggunaan permainan kartu kuartet terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta.
3. Pasca Pelaksanaan Penelitian
Setelah data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dan diolah, kemudian data akhir yang telah diolah tersebut disusun menjadi suatu laporan
penelitian yang sistematis kemudian membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Setelah pengetikan laporan penelitian selesai dan mendapat tanda tangan dari pihak
terkait pada surat pengesahan, kemudian laporan penelitian digandakan sesuai dengan yang dibutuhkan.
56
H. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Nazir 2003: 174 pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Sukmadinata
2010: 216 mengatakan bahwa ada beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, observasi, dan studi dokumenter. Berdasarkan pernyataan di
atas dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian dapat menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara,
angket, observasi, dan studi dokumenter. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Tes Subana 2000: 28 berpendapat bahwa tes sebagai instrumen pengumpul data
adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. Hal yang sama juga disampaikan oleh Arikunto 2006: 223 bahwa instrumen yang berupa tes ini dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan rangkaian pertanyaan atau latihan
yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian prestasi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
Peneliti menggunakan tes untuk megetahui kemampuan kognitif siswa sebelum mendapat perlakuan pre test dan sesudah mendapatkan perlakuan post
test. Pre test dan post test dilaksanakan pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Tes disusun oleh peneliti dalam bentuk pilihan ganda dengan empat pilihan
57 jawaban. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa
terhadap materi yang telah diajarkan oleh guru. Jadi tes tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa terhadap materi geometri bangun ruang pada
mata pelajaran matematika. 2. Observasi
Menururt Sukmadinata 2010: 220, observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. Berdasarkan proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi participant observation dan non participant
observation. Dalam observasi partisipan, peneliti terlibat langsung dalam kegiatan- kegiatan seseorang atau objek yang sedang diamati. Sedangkan observasi non
partisipan, peneliti tidak terlibat dalam kegiatan dan berperan sebagai pengamat dalam kegiatan-kegiatan seseorang atau objek yang sedang diamati.
Peneliti melakukan observasi dalam penelitian ini, yaitu untuk memperoleh data dengan cara mengamati aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran di sekolah
pada materi geometri bangun ruang berlangsung.
I. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti merupakan tindak pengukuran terhadap suatu objek. Untuk mendapatkan hasil dari pengukuran tersebut diperlukan sebuah alat ukur
yang baik. Alat ukur itulah yang disebut dengan instrumen penelitian Sugiyono, 2015: 147. Melalui instrumen penelitian tersebut seorang peneliti memperoleh data
dan informasi yang diperlukan dalam penelitiannya. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen peneltian dalam bentuk tes dan observasi.
58 1. Tes
Instrumen tes ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan penguasaan siswa terhadap materi
bangun ruang. Tes ini dilaksanakan dua kali yakni pre test sebelum mendapatkan perlakuan dan post test setelah mendapatkan perlakuan. Berikut tabel kisi-kisi
instrumen tes yang akan digunakan. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Sebelum Uji Validitas
Kompetensi Dasar
Indikator Nomor dan Jenis Butir
Soal Jumlah
Butir
Mengidentifikasi sifat-sifat
bangun ruang Menyebutkan sifat-sifat
kubus 1 C2, 2 C2, 3 C2, 7
C3 4
Menyebutkan sifat-sifat balok
8 C2, 9 C3, 14 C1 3
Menyebutkan sifat-sifat prisma segitiga
15 C1, 16 C2, 18 C1, 20 C3
4 Menyebutkan sifat-sifat
limas segitiga 21 C1, 22 C3, 23 C2,
24 C2, 25 C3, 26 C3 6
Menyebutkan sifat-sifat limas segiempat
27 C1, 28 C2, 29 C3, 30 C3, 31 C3, 32 C2
6 Menyebutkan sifat-sifat
kerucut 34 C1, 35 C2, 36 C1,
37 C2, 38 C2 5
Menyebutkan sifat-sifat tabung
40 C1, 41 C2, 42 C1, 43 C2
4 Menghitung luas sisi,
volume, dan
luas permukaan bangun ruang
4 C3, 6 C3, 11 C3, 12 C3, 13 C3, 19 C3, 44
C3 7
Mengetahui benda-benda yang berbentuk bangun
ruang 5 C1, 10 C1, 17 C1,
33 C1, 39 C1, 45 C1 6
Jumlah Soal 45
Tes hasil belajar menggunakan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 45 soal. Kriteria penilaian pada tes hasil belajar tersebut yaitu jika jawaban benar mendapat
skor 1 dan jika jawaban salah mendapat skor 0. Tes hasil belajar ini dibuat oleh peneliti dan telah expert judgement atau dikonsultasikan kepada dosen ahli
59 Matematika dari Fakulas Ilmu Pendidikan, yaitu Ibu Rahayu Condro Murti, M.Si.
Setelah dikonsultasikan kemudian peneliti melakukan uji coba instrumen dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Minomartani 1 dengan pertimbangan
karakteristik siswa yang hampir sama dengan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kotagede 1 Yogyakarta.
2. Observasi Lembar observasi dalam suatu penelitian digunakan sebagai pedoman saat
melakukan pengamatan untuk memperoleh data yang diperlukan. Pada penelitian ini lembar observasi digunakan untuk mengamati kesesuaian kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan rencana pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti. Selain itu lembar observasi juga digunakan untuk mengamati
sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut kisi-kisi lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 5. Kisi-Kisi Lembar Observasi Sikap Siswa
Aspek yang Diamati Nomor Item
Ketertarikan terhadap materi 1
Ketertarikan terhadap mediaalat peraga 2, 3
Keakitfan saat pembelajaran 4, 5, 7
Kepatuhan terhadap aturan 6, 10
Kerjasama di kelas 8, 9
Jumlah Item 10
Tabel 6. Kisi-Kisi Lembar Observasi Akivitas Guru
Aspek yang Diamati Nomor Item
Menjelaskan materi bangun ruang 1
Memperkenalkan media atau alat peraga pembelajaran 3
Membimbing siswa saat menggunakan media atau alat peraga pembelajaran
4, 6 Melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran
2, 5, 7, Memberikan tindak lanjut kegiatan pembelajaran
8, 9, 10
60
J. Validitas dan Reliabilitas
Untuk memperoleh instrumen penelitian yang valid dan reliabel, peneliti melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.
1. Validitas Instrumen