Jenis-Jenis Permainan Menurut Zoltan P. Dienes

34

2. Jenis-Jenis Permainan Menurut Zoltan P. Dienes

Menurut Zoltan P. Dienes dalam Runtukahu 2014: 71 bermain dibagi menjadi dua jenis, yiaitu bermain primer dan bermain sekunder. Bermain primer merupakan kegiatan dengan benda atau objek dengan tujuan memenuhi keinginan atau insting. Sedangkan bermain sekunder merupakan kegiatan bermain yang dibat secara sadar dan bertujuan untuk memenuhi keinginan naluriah. Kemudian Dienes juga berpendapat dalam Ruseffendi 1992: 125-127, apabila setiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk yang konkret yaitu bentuk permainan akan mudah dipahami dengan baik. Selanjutnya Dienes mengemukakan bahwa konsep-konsep matematika akan berhasil dipelajari melalui 6 tahapan, yaitu: a. Permainan bebas free play Permainan bebas merupakan tahap belajar konsep melalui kegiatan yang tidak terstruktur dan tidak diarahkan. Kegiatan terssebut berupa percobaan dan memanipulasi benda atau objek yang dipelajarinya. Selain itu siswa juga mulai belajar struktur mental dan struktur sikap dalam mempersiapkan diri memahami konsep-konsep matematika. b. Permainan yang disertai aturan games Pada tahap permainan yang disertai aturan, siswa sudah mulai meneliti pola- pola dan keteraturan yang terdapat dalam konsep tertentu. Dalam membuat konsep abstrak, siswa memerlukan suatu kegiatan untuk mengumpulkan bermacam-macam pengalaman. Selain itu siswa juga dihadapkan dengan alat peraga yang dapat membantu mereka mempelajari konsep yang abstrak. 35 c. Permainan kesamaan sifat searching for comunities Pada tahap permainan kesamaan sifat, siswa diarahkan pada kegiatan menemukan sifat-sifat kesamaan dari permainan yang sedang diikuti. Guru mempunyai peran untuk mengarahkan siswa dengan mengadakan latihan mencari kesamaan sifat. d. Representasi representation Representasi merupakan tahap menentukan kesamaan sifat dari beberapa situasi yang sejenis. Siswa akan menentuka representasi konsep tertentu setelah berhasil menyimpulkan kesamaan sifat yang terdapat pada situasi yang dihadapinya. Representasi yang diperoleh ini bersifat abstrak. e. Simbolisasi symbolization Tahap simbolisasi ini merupakan tahap belajar konsep yang membutuhkann kemampuan merumuskan representasi setiap konsep dengan menggunakan simbol matematika atau dengan perumusan verbal. f. Formalisasi formalization Tahap formalisasi ini sebagai proses mengembangkan suatu kelas konsep pada situasi baru. Siswa dituntut untuk memperhatikan sifat-sifat konsep dalam merumuskan sifat-sifat konsep baru. Berdasarkan tahapan belajar yang disampaikan oleh Zoltan P. Dienes, tahapan belajar yang sesuai dalam penelitian ini adalah tahap permainan yang disetai dengan aturan games. Permainan dengan aturan games yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah permainan “Kartu Kuartet Bangun Ruang”. Dalam permainan kartu kuartet ini terdapat aturan-aturan dan langkah-langkah yang 36 harus diikuti oleh para pemain serta dalam permainan kartu kuartet bangun ruang ini juga terdapat tujuan yang dicapai.

3. Pengertian Kartu Kuartet

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media permainan kartu dalam meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa pada materi ekonomi (penelitian tindakan kelas di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat)

4 40 140

Geometri Bangun Ruang SD

2 26 21

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN METODE PERMAINAN KARTU KUARTET Peningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Pada Segiempat Dengan Metode Permainan Kartu Kuartet (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Ganap SMP Muhamma

0 0 15

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN METODE PERMAINAN KARTU KUARTET Peningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Pada Segiempat Dengan Metode Permainan Kartu Kuartet (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Ganap SMP Muhamma

0 0 12

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Jamasih 01Brebes pada Materi Pokok Sifat-sifat Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KUARTET SATUAN WAKTU MATEMATIKA (KUANTUM) UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI SARIKARYA YOGYAKARTA.

2 18 167

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DAYUHARJO SLEMAN.

0 0 196

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOMETRI BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGNONGKO 1 KALASAN SLEMAN.

0 1 182

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KEMBANGKUNING 1 WINDUSARI.

0 4 51

Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kuartet (1)

0 1 58