47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian merupakan usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis,
dikontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada serta diperkuat dengan gejala yang ada Sukardi, 2005: 4. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan Sugiyono, 2015: 14. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen.
Metode penelitian eksperimen merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sebab akibat Arikunto, 2013: 207. Hubungan
sebab akibat dalam penelitian eksperimen yakni perbandingan antara satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok yang
tidak mendapat perlakuan.
B. Desain Penelitian
Menurut Sugiyono 2015: 109 terdapat empat bentuk desain dalam penelitian eksperimen, yakni Pre-Experimental Design, True Experimental Design,
Factorial Experimental Design, dan Quasi Experimental Design. Terdapat dua tipe pada desain penelitian quasi experimental, yakni Time-Series Design dan
Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini lebih tepatnya menggunakan desain penelitian quasi
experimental dengan tipe nonequivalent Control group design, karena seperti yang
48 dijelaskan oleh Sugiyono 2015: 114 bahwa desain ini mempunyai kelompok
kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen serta dalam penentuan
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random. Kelompok eksperimen pada penelitian ini diberikan permainan kartu kuartet pada
saat pembelajaran matematika. Berikut gambaran desain penelitian tipe nonequivalent control group design.
Tabel 2. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Kelompok Pre test
Perlakuan Post test
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
3
O
4
Keterangan: O
1
= hasil pre test sebelum diberikan perlakuan kelompok eksperimen O
2
= hasil post test setelah diberikan perlakuan kelompok eksperimen X
1
= perlakuan treatment kelompok eksperimen menggunakan permainan kartu kuartet
O
3
= hasil pre test kelompok kontrol O
4
= hasil post test kelompok kontrol Kelas yang menjadi kelompok ekperimen dan kelompok kontrol ditentukan
dengan cara pengundian. Kelas yang muncul pertama saat pengundian dijadikan sebagai kelas kontrol, sedangkan kelas yang muncul kedua saat pengundian
dijadikan kelas eksperimen. Dari hasil pengundian tersebut yakni kelas VB yang muncul pertama dan menjadi kelas eksperimen, sedangkan kelas VA yang muncul
49 kedua dan menjadi kelas kontrol. Pengundian ini dilakukan untuk menghindari
subjektifitas dari peneliti.
C. Populasi dan Sampel