Langkah-Langkah Permainan Kartu Kuartet

37 atas empat atau kelipatannya disertai gambar dan terdapat keterangan berupa tulisan yang menerangkan gambar yang ada pada kartu tersebut . Apabila permainan kartu kuartet ini diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah terutama matematika maka dapat membantu siswa dalam memahami materi. Dalam penelitian ini peneliti mengaplikasikan permainan kartu kuartet pada materi bangun ruang matematika kelas V Sekolah Dasar. Kartu kuartet tersebut didesain menyesuaikan materi pelajaran yakni sifat-sifat bangun ruang, rumus-rumus bangun ruang kubus dan balok, serta benda-benda berbentuk bangun ruang. Melalui permainan ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi dan membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan.

4. Langkah-Langkah Permainan Kartu Kuartet

Berdasarkan teori Dienes, permainan kartu kuartet ini termasuk pada tahapan permainan yang disertai aturan games. Dalam permainan kartu kuartet ini terdapat beberapa aturan-aturan yang mengikat para pemain. Berikut aturan-aturan permainan kartu kuartet yang dikembangkan oleh peneliti. a. Jumlah pemain dalam permainan kartu kuartet yaitu 3-5 orang. Di awal permainan setiap pemain memegang 4 kartu yang dibagikan oleh pengocok kartu dan sisa kartu ditumpuk kemudian diletakkan di tengah-tengah pemain. b. Dalam permainan ini setiap pemain akan mendapat giliran sebagai pemain penebak dan pemain tertebak. Pemain penebak merupakan pemain yang mendapat giliran untuk menebak kata keterangan gambar kartu yang dimiliki pemain tertebak. Sedangkan pemain tertebak merupakan pemain yang memiliki kartu tema yang disebutkan oleh pemain penebak. 38 c. Dalam permainan kartu kuartet ini, pemain diminta untuk mengumpulkan anggota kartu tema dengan lengkap. Satu tema kartu terdiri dari 4 anggota kartu. d. Apabila pemain dapat mengumpulkan 4 buah anggora kartu dengan tema kartu yang sama, maka pemain dapat meletakkan kartu yang sudah lengkap tersebut depan pemain. e. Saat pemain penebak menyebutkan tema kartu, maka pemain tertebak dapat menjawab “Ya”, jika memiliki anggota kartu dengan tema yang disebutkan oleh pemain penebak. Pemain penebak diberi kesempatan menebak kartu satu kali kepada setiap pemain tertebak. f. Jika pemain penebak kurang tepat dalam menebak kata, maka pemain tertebak menjawab “Tidak”. g. Permainan kartu kuartet dianggap selesai setelah semua kartu berhasil ditebak dan dikumpulkan oleh para pemain. Kartu kuartet yang digunakan oleh peneliti merupakan kartu kuartet yang dibuat oleh peneliti sendiri dimana peneliti menuliskan materi bangun ruang pada kartu kuartet tersebut. Adapun langkah-langkah bermain permainan kartu kuartet bangun ruang sebagai berikut. a. Siapkan satu set kartu kuartet bangun ruang. b. Bentuk kelompok 3-5 orang. c. Lakukan “Hom pim pah”. Pemain yang kalah menjadi pengocok kartu dan membagikan empat buah kartu kepada masing-masing pemain. d. Sisa kartu diletakkan di tengah-tengah pemain. 39 e. Permainan dimulai dari pengocok kartu dan berputar searah jarum jam. f. Pemain yang mendapat giliran, menyebutkan salah satu nama tema kartu bagian paling atas kartu dan tanyakan kepada pemain lainnya. Misalnya, pemain giliran menyebutkan tema “Sifat Balok”, kemudian pemain lain yang mempunyai tema kartu tersebut harus menjawab “Ya”. g. Pemain yang mendapat giliran, bebas menentukan pemain yang akan ditebak kartunya terlebih dahulu. h. Jika nama anggota kartu yang ditebak “benar”, maka pemain penebak berhak mendapatkan kartu yang ditebak tersebut dan berkesempatan menebak nama anggota kartu ke pemain lainnya dengan tema yang sama. i. Jika nama anggota kartu yang ditebak “kurang tepat”, maka permainan dilanjutkan pada giliran pemain selanjutnya untuk menebak. j. Dan begitu seterusnya sampai satu set kartu kuartet berhasil ditebak semuanya. k. Jika tema kartu kuartet yang dikumpulkan sudah lengkap, maka kartu tersebut diturunkan dan diletakkan di depan pemain. Setiap kartu tema terdiri dari 4 anggota kartu dan memiliki nilai 1 poin. l. Permainan selesai jika seluruh tema kartu kuartet tersebut berhasil dikumpulkan oleh para pemain. m. Pemain dengan poin terbanyak adalah pemenangnya.

5. Kelebihan dan Kekurangan Permainan Kartu Kuartet

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media permainan kartu dalam meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa pada materi ekonomi (penelitian tindakan kelas di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat)

4 40 140

Geometri Bangun Ruang SD

2 26 21

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN METODE PERMAINAN KARTU KUARTET Peningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Pada Segiempat Dengan Metode Permainan Kartu Kuartet (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Ganap SMP Muhamma

0 0 15

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN METODE PERMAINAN KARTU KUARTET Peningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Pada Segiempat Dengan Metode Permainan Kartu Kuartet (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Ganap SMP Muhamma

0 0 12

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Jamasih 01Brebes pada Materi Pokok Sifat-sifat Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KUARTET SATUAN WAKTU MATEMATIKA (KUANTUM) UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI SARIKARYA YOGYAKARTA.

2 18 167

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DAYUHARJO SLEMAN.

0 0 196

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOMETRI BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGNONGKO 1 KALASAN SLEMAN.

0 1 182

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KEMBANGKUNING 1 WINDUSARI.

0 4 51

Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kuartet (1)

0 1 58