Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

57 Dalam pembelajaran kursus bahasa Korea dibagi menjadi 2 yaitu kelas umum dan kelas calon TKI. Untuk kelas calon TKI terdapat 60 bab pembelajaran yang ditempuh selama 3 bulan pembelajaran dengan 2 kali pertemuan setiap minggunya. Pembelajaran yang dilakukan secara umum dengan menggunakan text book yang diterbitkan oleh pihak HRD Korea. Sama seperti kelas umum kelas calon TKI juga mengajarkan 4 keterampilan dasar berbahasa yaitu keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Namun terdapat perbedaan tujuan pembelajaran untuk kedua kelas, untuk kelas calon TKI pembelajaran lebih diarahkan untuk melakukan persiapan ujian EPS Topik dengan ketentuan soal ujian tes adalah terdiri dari 25 soal reading dan 25 soal listening. Sehingga dalam pembelajaran kelas calon TKI lebih mengarahkan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan membaca. Untuk meningkatkan keterampilan menyimak lebih banyak dengan latihan soal biasa dengan peraturan seperti melakukan ujian EPS Topik. Pembelajaran yang monoton menyebabkan peserta pelatihan merasa bosan dan nilai menyimak masih cukup rendah sehingga diperlukan metode baru untuk dapat meningkatkan keterampilan menyimak peserta pelatihan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa adalah metode permainan seperti permainan kooperatif siswa di arahkan untuk lebih aktif dalam pembelajaran bersama kelompoknya. Metode permainan kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan prosedur umum dalam pembelajaran kooperatif yaitu 58 dengan mengelompokan peserta pelatihan dalam pembelajaranya, selain itu dalam permainan kooperatif yang paling ditonjolkan adalah kerjasama antar anggota kelompok sehingga dalam pembelajaran dengan menggunakan ini siswa diarahkan untuk lebih aktif. Prosedur lebih rinci dalam metode permainan kooperatif yang akan diterapkan adalah disesuaikan dengan jenis permainan kooperatif yang akan dimainkan. Dalam penelitian ini akan menggunakan 4 jenis permaianan koopertif yaitu permainan can you trust your ears, whisper race, what’s missing dan I am the director. Metode permainan ini diasumsikan efektif berpengaruh terhadap keterampilan menyimak peserta pelatihan bahasa Korea untuk calon TKI. Alasan pemilihan metode permainan kooperatif ini adalah karena pembelajaran yang dilakasanakan dalam pelatihan bahasa di Bina Insani masih cenderung monoton dan nilai menyimak peserta pelatihan kelas calon TKI masih cukup rendah, kemudian pembelajaran dengan menggunakan permainan kooperatif ini akan melengkapi metode pembelajaran drill latihan soal karena dalam metode ini peserta pelatihan diarahkan untuk mempelajari bukan hanya pertanyaanya tetapi juga jawaban dari soal-soal EPS Topik. Waktu pembelajaran yang singkat juga mendasari alasan pemilihan metode permainan kooperatif dalam desain peneltian ini. 59

F. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas maka hipotesis penelitian ini adalah “metode permainan kooperatif efektif berpengaruh terhadap keterampilan menyimak peserta pelatihan bahasa Korea kelas calon TKI di Lembaga Pendidikan Bina Insani Yogyakarta. ”