Definisi Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran Lembaga Pelatihan
35
2 Direct Method
Lebih menekankan pada menyimak dan berbicara. Tatabahasa diajarkan secara induktif atau digunakan dalam
kalimat-kalimat yang diucapkan guru dan siswa dan tidak diajarkan secara langsung sehingga lama-lama siswa bisa
menyimpulkan sendiri mana yang benar dan materi linguistik yang baru selalu diperkenalkan pertama kali secara lisan.
Ghazali, 2013:93-94 3
Metode Membaca Mendorong siswa untuk menguasai kemampuan
membaca teks dalam bahasa asing. Caranya adalah dengan memperkenalkan kosakata dan struktur tatabahasa secara
bertahap dengan menggunakan teks-teks bacaan yang disederhanakan. Ghazali, 2013:94
4 Metode Struktural
Dikenal juga dengan istilah “pendekatan lisan” atau “pendekatan aural-oral” aural = mendengar, oral = lisan,
menyajikan bahasa kepada siswa secara bertahap dari struktur- struktur yang sederhana terlebih dahulu. Pendekatan ini
mengembangkan kemampuan bahasa dengan urutan tertentu yaitu: 1 menyimak, 2 berbicara, 3 membaca dan baru
kemudian 4 menulis. Bahasa dianggap sama dengan bahasa
36
lisan, dan bahasa tulis dianggap sebagai perluasan dari bahasa lisan.
5 Metode Audio-Lingual
Merupakan perluasan dari pendekatan struktural dan metode ini juga menekankan pada pentingnya pola bahasa
dalam pengajaran serta memandang bahasa lisan sebagai bentuk komunikasi yang paling utama. Siswa belajar bahasa
sebagai “kebiasaan” dengan cara mempraktekkan pola pola kalimat, seperli lewat latihan berulang repetition drill, latihan
yang persis dengan model yang diberikan oleh guru, dan latihan transformasi latihan yang berbeda dari model yang
diberikan guru; siswa diminita untuk melakukan operasi seperti penggantian, pengulangan kembali, pengisian, ekspansi,
meringkas atau mengintegrasikan Ghazali, 2013:94 6
Metode Situasional Metode
situasional menghubungkan
pola-pola struktural dari bahasa dengan situasi atau konteks kejadian.
Kegiatan bahasa dipandang sebagai bagian dari keseluruhan kejadian yang melibatkan pelaku, objek dan situasi aktual.
Pembelajaran bahasa dipandang sebagai kegiatan penanaman kebiasaan dengan menggunakan input linguistik, repetisi
perulangan dan praktik Frisby, 1957 Ghazali, 2013:95