Tata Bahasa Korea Lembaga Pelatihan

20 dan Dadang Sunendar pembelajaran bahasa kedua akan lebih berat lagi kalau bahasa kedua itu memiliki struktur fonetis, morfologis, dan sintaksis yang sangat berbeda dengan bahasa pertama. Oleh karena itu masalah yang muncul dalam pembelajaran bahasa kedua akan meliputi semua tataran bahasa Iskandarwassid, Dadang Sunendar, 2013:89 Jadi bahasa Korea merupakan bahasa asing bagi penduduk Indonesia. Secara tata bahasa, bahasa Korea memiliki struktur fonetis, morfologis dan sintaksis yang berbeda dengan bahasa Indonesia sehingga dalam pembelajaran bahasa Korea untuk penduduk Indonesia meliputi semua tataran bahasa untuk dapat berbahasa Korea. c. Kompetensi Pelatihan Bahasa Korea Dalam kurikulum pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi yang diajarkan, yaitu keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Sama seperti halnya pada pembelajaran bahasa pada umumnya, pembelajaran bahasa Korea baik kelas umum maupun khusus mengajarkan empat keterampilan berbahasa tersebut. Ada beberapa tes yang diselenggarakan oleh negara Korea untuk mengetahui tingkat keterampilan berbahasa Korea, pemerintah Korea menerapkan 2 jenis ujian yaitu Test Of Proficiency In Korean TOPIK Umum dan EPS TOPIK dan 21 Korean Proficiency Exam. Keduanya bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan berbahasa Korea untuk non-native atau orang asing. Bagi mereka yang ingin bekerja ataupun melanjutkan pendidikan di Korea maka wajib untuk lulus ujian tes ini. untuk tes TOPIK mengujikan 3 keterampilan bahasa yaitu menyimak, membaca dan menulis. Sedangkan untuk KPE mengujikan 4 keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Tes TOPIK dibagi lagi menjadi 2 jenis tes yaitu TOPIK umum dan juga EPS Topik. Perbedaan dari kedua tes TOPIK ini adalah pada kompetensi yang diujikan dan juga peserta tes. Jika TOPIK umum mengujikan 3 keterampilan berbahasa maka EPS Topik hanya mengujikan 2 keterampilan berbahasa saja yaitu membaca reading dan menyimak listening. Selain itu dari segi peserta, TOPIK umum lebih kepada orang asing pada umumnya yang ingin bekerja ataupun melanjutkan pendidikan di Korea sedangkan untuk EPS Topik adalah para calon tenaga kerja asing yang ingin bekerja di Korea. Dalam ujian EPS Topik mengujikan 2 komptensi yaitu kompetensi membacareading dan menyimaklistening. Setiap kompetensi yang diujikan dalam EPS Topik ini memiliki kriterianya masing-masing yang sudah diatur oleh pihak HRD Korea dan berikut merupakan kriteria ujian dalam ujian EPS Topik 22 Tabel 4. Criteria of Korean Language Test Reading section Test content 1. Korean Language competence 2. understanding of Korean culture 3. occupational safety and health Listening section test area Description of object and situation, vocabulary and grammar, practical data information, expository writing comprehension and safety sign and matter on occupational safety Examination method 4 Multiple choice Number of question 25 questions Time 40 minutes Detail section Main criteria Sub criteria Selecting correct sentence with seeing painting and picture to assess understanding of object and situation. Object and situation description occupational safety, including work related content Selecting correct sentence with seeing painting and picture The ability to select vocabulary and sentence could fit into a blank space and use of sentence and grammar in the context on the assumption of understanding sentence. Vocabulary and grammar occupational safety, and work related content selecting vocabulary and sentence could fit into a blank space Assessment on understanding of various sings used in every day life and working environment such as traffic sign, directional sign, occupational safety sign prevention of disaster through understanding sign regarding occupational safety Practical data information occupational safety, and work related content Understanding of information on various signs Understanding of occupational sign Assessment on understanding of the content of Job advertisement and machinery manual and Korean culture Comprehension occupational safety, work, and Korean culture related content Selecting painting with reading the description painting on occupational safety Answer after reading description Sumber : http:eps.hrdkorea.or.kr Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa isi atau konten dalam ujian EPS Topik sesi reading adalah meliputi Description of object and situation, vocabulary and grammar, practical data information, expository writing comprehension and safety sign and matter on occupational safety 23 Tabel 5. Criteria of Korean Language Test Listening section Test content 1. Korean Language competence 2. understanding of Korean culture 3. occupational safety and health Listening section test area Candidates choose a correct answer after listening the recording. The content of recoding is consist of sound and noting in word and sentence, and description, conversation, and storyincluding occupational safety about visual materials such as photo and picture. Examination method Listening record 4 Multiple choice Number of question 25 questions Time 30 minutes Detail section Main criteria Sub criteria Assessment on pronouncing the liaison and number in the Korean phonological structure of word and sentence Sound and noting Word Sentence Number Assessment on command of Korean using visual material such as photo and picture. Visual material occupational safety, including work related content Selecting exact description on photo and picture Selecting correct picture after listening conversation and sentence Assessment on ability of solving problem after candidate will listen to the lively conversation for daily life assessment of basic comprehension and managing ability Conversation occupational safety, and work related content Selecting most appropriate content for next sentence after listening to a conversation between two people Greeting, everyday life, and work related content Assessment on comprehension of detail and overall context after listening to a conversation between two people. Conversation and story occupational safety, work, and Korean culture related content Comprehension of the content after listening a conversation between two people Comprehension of the content after listening a story Sumber: http:eps.hrdkorea.or.kr Jadi dalam pembelajaran bahasa Korea sama seperti pembelajaran bahasa yang lain yaitu mengajarkan empat kompetensi pembelajaran yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Kompetensi yang diujikan dalam ujian keterampilan 24 berbahasa Korea berbeda berdasarkan jenis ujian yang diikuti. Terdapat 2 jenis ujian keterampilan berbahasa Korea yaitu TOPIK dan KPE dimana untuk TOPIK terbagi lagi menjadi dua yaitu TOPIK umum dan EPS-Topik. EPS Topik adalah bentuk tes Topik yang ditujukan untuk mereka para calon tenaga kerja asing yang akan bekerja di Korea. EPS-Topik mengujikan dua kompetensi yaitu menyimak dan membaca. Bagi para calon tenaga kerja asing maka wajib untuk lulus dalam ujian EPS-Topik ini.

3. Pelatihan Bahasa Korea Kelas Umum

Dalam pelatihan bahasa Korea secara umum dibedakan menjadi dua kelas, yaitu kelas umum dan kelas calon TKI. Kelas umum dalam pelatihan bahasa Korea merupakan kelas yang diperuntukan bagi peserta pelatihan yang berminat belajar bahasa Korea umum General Korean sebagai modal test Internasional Korea TOPIK atau melanjutkan studi ke Korea. Keterampilan yang dipelajari dalam kelas umum meliputi semua keterampilan berbahasa seperti reading, listening, writing dan speaking. Sedangkan yang dipelajari dalam kelas ini meliputi pengenalan huruf, angka dan salam, tata bahasa, grammar, vocabulary, membaca, menyimak, menulis dan berbicara dengan materi umum . Bahasa Korea umum General Korean adalah bahasa Korea yang terdiri dari level dasar basic: level 1-2, level sedang intermediate: level 3-4, dan level lanjutan advance: level 5-6, 25 digunakan sebagai materi dasar untuk menempuh ujian tertulis Bahasa Korea Internasional TOPIK. TOPIK I ditujukan untuk peserta yang ingin menguji kemampuan bahasa Korea mereka, terutama untuk mereka yang belajar Korea karena Hallyu lewat les atau otodidak. Sedangkan TOPIK II lebih ditujukan untuk peserta yang belajar bahasa Korea di universitas atau untuk peserta yang akan melanjutkan pendidikan di Korea .

4. Pelatihan Bahasa Korea Kelas Calon TKI

Kelas calon TKI dalam pelatihan bahasa Korea merupakan kelas yang diperuntukan bagi peserta pelatihan yang berminat belajar Bahasa Korea secara khusus sebagai modal test EPS Topik untuk memenuhi persyaratan sebagai pencari kerja ke Korea. Keterampilan yang dipelajari dalam kelas calon TKI meliputi semua keterampilan berbahasa seperti reading, listening, writing dan speaking. Sedangkan yang dipelajari dalam kelas ini meliputi pengenalan huruf, angka dan salam, tata bahasa, grammar, vocabulary, membaca, menyimak, menulis dan berbicara dengan materi lebih khusus yaitu tentang Korean language competence, Korean culture, safety and health. Fokus utama pembelajaran kelas calon TKI adalah untuk persiapan ujian EPS Topik, dimana EPS Topik sebagai salah satu persyaratan utama bagi para pencari kerja. Kriteria peserta pelatihan dalam kelas calon TKI disesuaikan dengan persyaratan ujian EPS 26 Topik yaitu pria atau wanita berusia 18-39 tahun . Lama waktu pembelajaran dalam pelatihan disesuaikan dengan kebijakan lembaga masing-masing.

B. Keterampilan Menyimak dalam Bahasa Korea

Dalam pembelajaran bahasa salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh pebelajar adalah keterampilan menyimak.

1. Definisi Menyimak

Menyimak merupakan keterampilan yang pertama kali dipelajari-dikuasai manusia Daeng Nurjamal, dkk, 2011:2. Menyimak merupakan sebuah keterampilan yang kompleks yang memerlukan ketajaman perhatian, konsentrasi, sikap mental yang aktif dan kecerdasan dalam mengasimilasi serta menerapkan setiap gagasan Hermawan, 2012:30. Proses pembelajaran berbahasa, mulai dari menyimak sampai dengan bicara awal, itu merupakan proses alamiah- universal, artinya semua manusia dimanapun berada mengalami proses pembelajaran menyimak-berbicara Daeng Nurjamal, dkk, 2011: 3. Menyimak adalah sebuah sarana untuk produksi bahasa lisan atau berbicara, dimana yang dimaksud dengan berbicara disini adalah meniru teks-teks yang diajarkan secara lisan. Bahasa lisan memiliki beberapa karakterisik yang berbeda dari bahasa tulis Ghazali, 2013: 168. Pandangan lain yang berbeda, menyatakan bahwa menyimak adalah terletak pada satu level yang sama dengan 27 ketiga kemampuan bahasa lainyaberbicara, membaca dan menulis dan keempatnya saling berinteraksi satu sama lain. Ghazali, 2013:169 Menyimak sebagai sumber utama dari input linguistik yang mengaktifkan memicu terjadinya proses pembelajaran bahasa. Ghazali, 2013 :169. Para pembelajar bahasa kedua akan melakukan kegiatan menyimak bahasa target dalam berbagai macam situasi yang berbeda-beda. Seseorang dapat dikatakan terampil menyimak apabila dia dapat menyerap-menangkap gagasan-pikiran yang disimaknya atau yang disampaikan orang lain kepadanya secara lisan, dengan tepat: benar, akurat, dan lengkap Daeng Nurjamal, dkk, 2011:3. Jadi menyimak merupakan salah satu keterampilan dalam pembelajaran bahasa baik bahasa ibu maupun bahasa asing yang penting untuk dikuasai oleh seseorang. Menyimak merupakan kegiatan yang paling awal dalam pembelajaran bahasa yang semua orang mengalaminya sebelum berbicara, membaca dan menulis. Menyimak juga merupakan ketrampilan yang kompleks yang memerlukan ketajaman perhatian, konsentrasi, sikap mental yang aktif dan kecerdasan dalam mengasimilasi serta menerapkan setiap gagasan.

2. Pentingnya Menyimak

Menyimak berbeda dengan mendengar. Mendengar bersifat pasif dan spontan, sedangkan menyimak bersifat aktif, menyimak