Sejarah singkat Bahasa Korea

18 Konsonan “ ” apabila digabungkan dengan vokal, maka konsonan “ ” menjadi huruf mati hanya berfungsi untuk membunyikan vokal yang digabungkan denganya. Namun apabila digabungkan menjadi suku kata yang diletakan di bawah maka akan berbunyi ng. Dalam tata tulis huruf Hangeul juga memiliki aturan tersendiri. Cara penulisan Bahasa Korea Hangeul dilakukan setelah menggabungkan huruf vokal dan konsonan untuk membentuk satu suku-kata seperti bahasa asing lainnya, dan dituliskan dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah sumber: www.world.kbs.com . Gambar 1. Cara Penulisan Huruf Hangeul Sumber:https:hallyutownnews.files.wordpress.com201203cara -menulis-konsonan.jpg Selain perbedaan dari segi jenis huruf, secara tata bahasa antara bahasa Indonesia dan Korea memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Struktur frasa nomina dalam bahasa Indonesia menganut pola D-M, sedangkan dalam bahasa Korea menganut pola M-D D= Diterangkan, M=Menerangkan Usmi, 2007:51. 19 Contoh: Tabel 3. Struktur Frasa Nomina Bahasa Indonesia dan Bahasa Korea Bahasa Indonesia Bahasa Korea D M M D Tas Itu Itu Tas Gadis Cantik Cantik Gadis Rumah Besar Besar Rumah Mobil Baru Baru Mobil Struktur kalimat sederhana berobyek dalam tata bahasa Indonesia berpola Subjek + Predikat + Objek sedangkan dalam bahasa Korea Subjek + Objek + Predikat Usmi, 2007: 53 Contoh: Bahasa Indonesia Saya + belajar + bahasa Korea S + P + O maka dalam tata bahasa Korea kalimatnya akan berpola Saya + bahasa Korea + belajar S + O + P Contoh lain Orang itu + bertemu + teman + di kafe S + P + O + Ket. Tempat maka dalam bahasa Korea Orang itu + di kafe + teman + bertemu S + Ket. Tempat + O + P Karena kedua bahasa ini tidak serumpun sehingga dalam pembelajaran sering mengalami kesulitan. Menurut Iskandarwassid 20 dan Dadang Sunendar pembelajaran bahasa kedua akan lebih berat lagi kalau bahasa kedua itu memiliki struktur fonetis, morfologis, dan sintaksis yang sangat berbeda dengan bahasa pertama. Oleh karena itu masalah yang muncul dalam pembelajaran bahasa kedua akan meliputi semua tataran bahasa Iskandarwassid, Dadang Sunendar, 2013:89 Jadi bahasa Korea merupakan bahasa asing bagi penduduk Indonesia. Secara tata bahasa, bahasa Korea memiliki struktur fonetis, morfologis dan sintaksis yang berbeda dengan bahasa Indonesia sehingga dalam pembelajaran bahasa Korea untuk penduduk Indonesia meliputi semua tataran bahasa untuk dapat berbahasa Korea. c. Kompetensi Pelatihan Bahasa Korea Dalam kurikulum pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi yang diajarkan, yaitu keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Sama seperti halnya pada pembelajaran bahasa pada umumnya, pembelajaran bahasa Korea baik kelas umum maupun khusus mengajarkan empat keterampilan berbahasa tersebut. Ada beberapa tes yang diselenggarakan oleh negara Korea untuk mengetahui tingkat keterampilan berbahasa Korea, pemerintah Korea menerapkan 2 jenis ujian yaitu Test Of Proficiency In Korean TOPIK Umum dan EPS TOPIK dan