Menyimak dalam ujian bahasa Korea

33 berbeda di bawah kondisi pembelajaran yang berbedaBudiningsih, 2011:2. Dalam taksonomi variabel pembelajaran, metode merupakan salah satu dari tiga variabel yang ada yaitu variabel kondisi, metode dan hasil. Variabel metode dikategorikan menjadi tiga sub variabel yaitu strategi pengorganisasian materi makro dan mikro, strategi penyampaian isi dan strategi pengelolaan pembelajaranBudiningsih, 2011:3. Jadi metode pembelajaran merupakan salah satu variabel pembelajaran yang berisi tentang cara-cara yang digunakan dalam mengimplementasikan suatu strategi yang terencana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai salah satu variabel pembelajaran metode pembelajaran memiliki tiga sub variabel yaitu strategi penorganisasian materi makro dan mikro, strategi penyampaian isi dan strategi pengelolaan pembelajaran.

a. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran

Pada umumnya banyak metode yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dalam pembelajaran. Menurut Sugihartono dkk 2012: 81-84 ada beberapa metode pembelajaran yang dapat dipilih guru dalam kegiatan pembelajaran seperti 1 metode ceramah, 2 metode latihan, 3 metode tanya jawab, 4 metode karyawisata, 5 metode demonstrasi, 6 metode sosiodrama, 7 metode bermain peran, 8 metode diskusi, 9 metode pemberian 34 tugas dan resitasi, 10 metode eksperimen, 11 metode proyek. Hampir setiap mengemukakan beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran seperti metode ceramah, metode permainan, metode diskusi dan lain sebagainya. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh guru dalam memilih metode yang akan digunakan seperti variabel kondisi dimana di dalamnya terdapat tujuan pembelajaran, karakteristik bidang studi dan karakteristik peserta didik. Dari sekian banyak metode pembelajaran berikut ini merupakan metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran bahasa asing 1 Grammar Translation Method Metode ini menekankan pada bagaimana membuat siswa menguasai aturan-aturan tatabahasa dan kosakata dengan memberikan daftar kosakata dan artinnya kepada siswa untuk digunakan di dalam membaca teks tertulis dalam pelajaran. Aturan-aturan tata bahasa ini dipelajari secara deduktif diberikan penjelasan dulu tentang maknanya baru kemudian diterapkan dalam praktik membaca menulis. Kemampuan menyimak dan berbicara tidak dikembangkan Ghazali, 2013:93. 35 2 Direct Method Lebih menekankan pada menyimak dan berbicara. Tatabahasa diajarkan secara induktif atau digunakan dalam kalimat-kalimat yang diucapkan guru dan siswa dan tidak diajarkan secara langsung sehingga lama-lama siswa bisa menyimpulkan sendiri mana yang benar dan materi linguistik yang baru selalu diperkenalkan pertama kali secara lisan. Ghazali, 2013:93-94 3 Metode Membaca Mendorong siswa untuk menguasai kemampuan membaca teks dalam bahasa asing. Caranya adalah dengan memperkenalkan kosakata dan struktur tatabahasa secara bertahap dengan menggunakan teks-teks bacaan yang disederhanakan. Ghazali, 2013:94 4 Metode Struktural Dikenal juga dengan istilah “pendekatan lisan” atau “pendekatan aural-oral” aural = mendengar, oral = lisan, menyajikan bahasa kepada siswa secara bertahap dari struktur- struktur yang sederhana terlebih dahulu. Pendekatan ini mengembangkan kemampuan bahasa dengan urutan tertentu yaitu: 1 menyimak, 2 berbicara, 3 membaca dan baru kemudian 4 menulis. Bahasa dianggap sama dengan bahasa