80
keterampilan menyimak bahasa Korea mengunakan permainan kooperatif.
Obsever adalah instruktur mata pelajaran bahasa Korea yang mendampingi peneliti selama melakukan uji coba dalam
kelas dengan mengisi daftar-daftar pengecek. Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan,
observer diminta untuk memberikan nilai pada masing-masing pertanyaan, sesuai dengan apa yang telah diamati dengan
memberi tanda √ pada pernyataan yang observer anggap sesuai dengan pengamatan.
Tabel 9. Kisi-kisi Instrumen Soal Pre test dan Post test
No Variabel
Sub Variabel Indikator
Teknik Pengumpulan Data
Tes Tertulis
Observ asi
1 Permainan
Kooperatif Faktor
yang mempengaruhi
saat melakukan permainan
kooperatif 1.
Ketertarikan peserta
pelatihan pada permainan kooperatif
- √
2. Minat siswa melakukan
permainan kooperatif -
√ 3.
Respon peserta pelatihan saat
melakukan permainan kooperatif
- √
4. Kemampuan
peserta pelatihan
memahami perintah saat melakukan
permainan kooperatif -
√
2 Keterampilan
Menyimak Bahasa Korea
Kemampuan Pengenalan
Peserta pelatihan
mampu memilih kata yang sesuai
√ -
Peserta pelatihan
mampu memilih kalimat yang sesuai
√ -
Kemampuan pemahaman
Peserta pelatihan
dapat mengisi teks percakapan yang
kosong sesuai dengan yang didengarkan
√ -
81
I. Validitas Instrumen
Uji validitas instrumen dalam penelitan ini menggunakan teknik expert judment pendapat ahli yaitu dosen pengajar bahasa Korea
Universitas Gajah Mada yaitu Bapak Ahmad Rio Desiar, B.A. M.A. Uji validitas instrumen berupa lembar tes kemampuan menyimak bahasa
Korea.
J. Teknik Analisis Data
Setelah melalui proses pegumpulan data dan data sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang sudah diperoleh
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif yang menggunakan perhitungan
statistik non parametrik dengan alasan karena: 1 subjek penelitian sedikit, 2 data-data yang dikumpulkan berupa rangking, 3 data data yang diukur
hanya klasifikasi sementara yaitu yang diukur dalam skala nominal. Adapaun untuk menguji hipotesis digunakan tes U-Mann Whitney karena
tes tersebut dianggap sesuai oleh peneliti bila digunakan dalam penelitian yang memiliki subyek yang sedikit.
Adapun langkah-langkah menganalisis data adalah 1.
Mencari beda
peningkatan kemampuan
menyimak dengan
permaianan kooperatif yang berarti menghitung beda antara nilai pre test dan post test pada kelompok yang bersangkutan.
2. Membuktikan hipotesis kerja analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah statistik non parametrik dengan alasan data harus
82
berdistribusi normal tidak dapat terpenihi karena subjek yang sedikit yaitu kurang dari 30 atau 3 orang maka untuk menguji hipotesis yang
digunakan tes U-Mann Whitney dari Sidney Siegel 1994: 150. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan U-Mann
Whitney dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: n1 : jumlah subyek sebelum dilakukan treatment
n2 : jumlah subyek setelah dilakukan treatment R1 : rangking sebelum dilakukan treatment
R2 : rangking setelah dilakukan treatment Metode untuk menentukan signifikansi harga U tergantung pada
n2 a.
Jika n2 adalah 8 atau kurang, kemungkinan yang berkaitan dengan satu harga terkecil harga U observasi ditunjukan pada tabel J
b. Jika n2 antara 9-20 maka signifikansi harga observasi U ditentukan
dengan tabel K c.
Jika n2 lebih besar dari pada 20 maka signifikansi harga observasi untuk U ditentukan tabel A
d. Karena dalam penelitian ini n2 adalah 8 maka untuk menentukan
harga observasi untuk U digunakan tabel J