Jenis-Jenis Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran Lembaga Pelatihan

36 lisan, dan bahasa tulis dianggap sebagai perluasan dari bahasa lisan. 5 Metode Audio-Lingual Merupakan perluasan dari pendekatan struktural dan metode ini juga menekankan pada pentingnya pola bahasa dalam pengajaran serta memandang bahasa lisan sebagai bentuk komunikasi yang paling utama. Siswa belajar bahasa sebagai “kebiasaan” dengan cara mempraktekkan pola pola kalimat, seperli lewat latihan berulang repetition drill, latihan yang persis dengan model yang diberikan oleh guru, dan latihan transformasi latihan yang berbeda dari model yang diberikan guru; siswa diminita untuk melakukan operasi seperti penggantian, pengulangan kembali, pengisian, ekspansi, meringkas atau mengintegrasikan Ghazali, 2013:94 6 Metode Situasional Metode situasional menghubungkan pola-pola struktural dari bahasa dengan situasi atau konteks kejadian. Kegiatan bahasa dipandang sebagai bagian dari keseluruhan kejadian yang melibatkan pelaku, objek dan situasi aktual. Pembelajaran bahasa dipandang sebagai kegiatan penanaman kebiasaan dengan menggunakan input linguistik, repetisi perulangan dan praktik Frisby, 1957 Ghazali, 2013:95 37 7 Pendekatan F unctiona l-Notiona l Pendekatan ini menekankan pada kompetensi komunikatif dan bukan pada kompetensi tatabahasa. Pertanyaan-pertanyaan mengenai apa peran dari praktek, urutan tatabahasa dan bagaimana cara mengintegrasikan fungsi dengan tatabahasa dibiarkan tidak terjawab Guntermann dan Philips, 1982 Ghazali, 2013:95 8 Metode Permainan Dalam pembelajaran bahasa baik bahasa ibu maupun bahasa asing terdapat metode permainan. Proses belajar sambil bermain cocok pula digunakan untuk semua usia sebab metode seperti ini memberikan suasana belajar yang lebih interaktifwww.ef.co.id. Berbagai permainan yang banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa diantaranya 1 whisper race, 2 hide seek, 3 what missing, 4 action game, 5 market game. Permainan-permainan tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan, selain itu permainan tersebut bisa jadi ditujukan untuk tujuan yang berbeda dalam pembelajaran. Jadi ada banyak jenis metode pembelajaran. Metode- metode tersebut disesuaikan berdasarkan kebutuhanya dalam pembelajaran. Untuk pembelajaran bahasa terdapat beberapa jenis metode yang sering digunakan seperti metode grammar 38 translation method, direct method, metode membaca, metode struktural, audio-lingual, metode situasional, metode funtional- nosional dan metode permainan. Metode-metode tersebut masih dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan dan kreatifitas dari guru. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan adalah metode permainan. Dalam pembelajaran bahasa metode permainan sering disebut juga dengan permainan bahasa. Permainan bahasa sering digunakan dalam pembelajaran bahasa Ibu maupun bahasa asing karena permainan memiliki karakter sifat yang menyenangkan dan dalam konteks penelitian ini metode permainan bahasa yang digunakan adalah metode permainan bahasa yang bersifat kooperatif dalam pelaksanaanya.

2. Metode Permainan

a. Definisi permainan

Permainan adalah fakta yang dianalisis untuk memahami proses perilaku dalam permainan; pilihan keputusan masing- masing dalam bertindak atau berkata menjadi kesimpulan sebagai pembelajaran memproduksi diri sendiri Dananjaya, 2013:166. Joan Freeman dan Utami munandar dalam Andang Ismail, 2009: 27 mendefinisikan permainan sebagai suatu aktifitas yang 39 membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional. Menurut Santrock 2006: 273 permainan play adalah suatu kegiatan menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Permainan memiliki karakter yang utama yaitu adanya sifat menyenangkan dalam kegiatanya. Bermain adalah melakukan sesuatu untuk bersenang-senang. Adapun permainan merupakan sesuatu yang digunakan untuk bermain itu sendiriM Fadlillah,dkk, 2014:25 Jadi permainan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyenangkan dengan berbagai aturan yang berlaku. Dalam konteks pembelajaran, permainan memiliki tujuan yang harus dicapai oleh para peserta permainan. Permainan merupakan sesuatu yang digunakan untuk bermain itu sendiri.

b. Manfaat Bermain

Bermain memiliki berbagai manfaat bagi yang memainkanya. Berikut ini merupkan beberapa manfaat bermain menurut M. Fadlillah dkk. 2014:34 1 Perkembangan fisik. Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya. 2 Dorongan berkomunikasi. Bermain yang dilakukan bersama anak-anak lain secara tidak langsung akan dapat membantu anak untuk berkomunikasi secara baik. 3 Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam. Bermain berpengaruh sebagai saranan bagi anak untk menyalurkan ketegangan yang disebabkan oleh pembatasan lingkungan terhadap perilaku mereka. 40 4 Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan. Bermain dapat berfungsi sebagai penyalurkebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi dalam kesehariannya. Dengan bermain ini anak akan menyalurkan kebutuhan dan keinginannya tersebyt dengan penuh kegembiraan. 5 Sumber belajar. Bermain memberi kesempatan untuk mempelajari berbagai hal melalui buku, televisi, atau menjelajahi lingkungan, yang tidak diperoleh anak dari beljar di rumah atau disekolah. 6 Rangsangan bagi kreativitas. Bermain dengan permainan tertentu akan dapat merangsang kreativitas anak. Baik permainan yang sifatnya mandiri maupun kelompok. 7 Perkembangan wawasan diri. Dengan bermain anak mengetahui tingkat kemampuanya dibandingkan dengan teman bermainya. Hal ini, memungkinkan mereka untuk mengembangkan konsep dirinya dengan lebih pasti dan nyata. 8 Belajar bermasyarakat. Dengan bermain bersama anak- anak lain, mereka belajar bagaimana membentuk hubungan sosial dan bagaimana menghadapi dan memcahkan masalah yang timbul dalam hubungan tersebut. 9 Standar moral. Dalam bermain, anak akan belajar untuk mengikuti aturan-aturan dalam permainan tersebut yang telah ditentukan. Hal ini, akan memberikan gambaran tentang bagaimana menaati sebuah aturan yang telah dibuatnya, baik menyangkut hubungan dengan Allah SWT maupun orang lain. 10 Belajar bermain sesuai dengan jenis kelamin . Dalam bermain, adakalanya permainan tertentu hanya dapat dilakukan berdasarkan jenis kelamin. Meskipun pada perkembanganya semua permainan dapat dilakukan oleh semua jenis kelamin. 11 Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan. Dengan bermain bersama orang lain, anak akan belajar bekerjasama, murah hati, jujur, sportif, dan disukai orang. Manfaat permainan bagi orang dewasa. Dikutip dari laman health.liputan6.com ada lima manfaat bermain yaitu 1 Bermain bisa membuat tertawa 41 Dalam studi yang dilakukan peneliti dari Loma Linda University California, Amerika Serikat memperlihatkan peserta menonton video lucu, sementara kelompok lainnya tidak melakukan apa-apa. Ternyata pada mereka yang menonton video lucu, hormon penyebab stres bernama kortisol rendah. Sehingga mereka tidak mengalami aneka masalah yang disebabkan stres seperti sakit kepala, cemas dan insomnia . 2 Bermain merangsang memori lebih optimal Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam PNAS Online baru-baru ini, permainan sejenis yang menggunakan ingatan mampu merangsang peningkatan kinerja sel abu-abu bagian yang terkait dengan kecerdasan di otak. 3 Bermain buat lebih produktif Suasana santai penuh gelak tawa pada saat meeting tentu lebih menyenangkan dibanding suasana formal dan kaku. Bahkan meeting dengan suasana cair bisa menghasilkan interaksi tim yang lebih baik dan produktivitas kerja lebih tinggi seperti yang terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology 2014. Jadi, tak ada salahnya memberi jeda dengan bermain pada saat bekerja demi mendongkrak produktivitas kerja.