Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

11 2 Meningkatkan prestasi belajar peserta pelatihan kelas calon TKI di lembaga pendidikan Bina Insani dalam pembelajaran bahasa Korea terutama pada materi listening menyimak

G. Definisi Operasional

1. Permainan Kooperatif

Permainan kooperatif adalah permainan yang ditandai dengan adanya kerjasama antar angota kelompok untuk memecahkan masalah bersama. Permainan kooperatif dilakukan secara beregu berkelompok dan dapat dilakukan di dalam ruangan dan di luar ruangan. Permainan kooperatatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah permainan kooperatif yang diperuntukan bagi peserta pelatihan yang berusia dewasa yang dilakukan di dalam ruangan.

2. Keterampilan Menyimak Bahasa Korea

Menyimak dalam bahasa Korea disebut ”듣기” deud ki. Menyimak merupakan keterampilan yang kompleks yang memerlukan ketajaman perhatian, konsentrasi, sikap mental yang aktif dan kecerdasan dalam mengasimilasi serta menerapkan setiap gagasan. Sebagai salah satu kompetensi yang diujian dalam ujian keterampilan berbahasa Korea yaitu EPS Topik. Menyimak bahasa Korea dengan konten rekaman meliputi sound and noting dalam kata dan kalimat, dan deskripsi, obrolan, dan cerita termasuk didalamnya materi visual seperti gambar dan foto. Dalam penelitan ini kompetensi menyimak 12 yang dimaksud adalah menyimak sound and noting dalam kata dan kalimat dan obrolan dalam bahasa Korea. 13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pelatihan Bahasa Korea untuk Calon TKI

1. Lembaga Pelatihan

Lembaga Kursus dan Lembaga Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan Nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat 4 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara umum dalam pasal 26 ayat 5 dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu kembali diperlengkap dalam pasal 103 ayat 1 PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk mengembangkan kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi vokasional dari peserta didik kursus. Program-program yang dapat diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan seperti yang tertuang dalam pasal 103 ayat 2 PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan adalah antara lain sebagai berikut a pendidikan kecakapan hidup, b pendidikan kepemudaan, c pendidikan pemberdayaan perempuan, d pendidikan keaksaraan, e pendidikan keterampilan