Tujuan Menulis Keterampilan Menulis

20 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:1219 menulis adalah membuat huruf dengan pena. Selain itu menulis juga diartikan sebagai suatu kegitan melahirkan pikiran atau perasaan. Hal ini berarti seseorang dalam menulis memerlukan proses berpikir yang akan dituangkan dalam pikirannya. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Selain itu, menulis juga diartikan sebagai kegiatan pelukisan lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang grafik tersebut, mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir. Juga memudahkan kita merasakan daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Hasil tulisan merupakan satu-satunya media untuk menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Tujuan menulis adalah memproyeksikan sesuatu mengenai diri seseorang. Tulisan mengandung nada yang serasi dengan maksud dan tujuannya. Menulis tidak hanya mengharuskan memilih suatu pokok pembicaraan yang cocok dan sesuai, tetapi juga harus menentukan siapa yang akan membaca tulisan tersebut dan apa maksud tujuannya. 21 Tarigan 1986:23 mengatakan bahwa setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan : a. Bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar b. Bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak c. Bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan d. Bertujuan untuk mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. Praktek-praktek kategori tersebut sering bertumpang tindih dan setiap penulis dapat pula menambahkan tujuan-tujuan lain yang belum tercakup dalam kategori tersebut diatas. Tetapi dalam kebanyakan tujuan menulis, ada satu tujuan yang paling menonjol atau dominan; dan yang dominan inilah yang memberi nama atas keseluruhan tujuan tersebut D’Angelo dalam Tarigan 1986:24. Setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan, tetapi karena tujuan itu sangat beranekaragam, maka bagi penulis yang belum berpengalaman ada baiknya memperhatikan tujuan menulis, yaitu memberitahukan informative, meyakinkan persuasive, menghibur literally, mengekspresikan perasaan dan emosi ekspresive. Hugo Hartig dalam Tarigan 1986:24 mengemukakan bahwa tujuan penulisan suatu tulisan adalah 1 tujuan penugasan; 2 tujuan altruistik menghibur; 3 tujuan persuasif; 4 tujuan penerangan; 5 tujuan pernyataan diri; 6 tujuan kreatif; 7 tujuan pemecahan masalah. 22 Tujuan penugasan sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauannya sndiri misalnya para siswa yang diberi tugas membuat laporan kegiatan. Tujuan kedua adalah tujuan altruistik menghibur. Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu. Seseorang tidak dapat menulis secara tepat guna apabila dia percaya bahwa pembaca atau penikmat karyanya itu adalah “lawan” atau “musuh”. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan suatu tulisan. Tujuan ketiga adalah tujuan persuasif mempengaruhi adalah meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan dengan berbagai teknik menulis. Tujuan yang keempat adalah tujuan penerangan yaitu memberi informasi atau keteranganpenerangan kepada para pembaca. Tujuan yang kelima adalah tujuan pernyataan diri yaitu memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca agar mendapatkan pengakuan dari pembaca. Tujuan yang keenam adalah tujuan kreatif yang berhubungan erat dengan pernyataan diri. Tetapi “keinginan kreatif” di sini melebihi pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik atau seni yang ideal, seni idaman. Tujuan yang ketuju adalah tujuan pemecahan masalah adalah untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi dan meneliti secara cermat pikiran- 23 pikiran dan gagasan-gagasannya agar dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca. Sedangkan Keraf 1995:6 mengemukakan tujuan umum menulis utuh dipengaruhi oleh kebutuhan dasar manusia, yaitu 1 keinginan untuk memberi informasi kepada orang lain dan memperoleh informasi dari orang lain mengenai suatu hal; 2 keinginan untuk meyakinkan seseorang mengenai suatu kebenaran akan suatu hal, dan lebih jauh mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain; 3 keinginan untuk menggambarkan atau menceritakan bagaimana bentuk atau wujud suatu barang atau objek, atau mendeskripsikan cita rasa suatu benda, hal, atau bunyi; dan 4 keinginan untuk menceritakan kepada orang lain tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi, baik yang dialami maupun yang didengar orang lain. Jadi, tujuan umum menulis terdapat keterkaitan antara penulis dengan orang lain. Penulis memberi dan memperoleh informasi, mempengaruhi sikap dan pendapat, mendeskripsikan sesuatu, menceritakan sesuatu peristiwa baik yang dialami atau didengar dari orang lain. Pembelajaran menulis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Selain itu juga diarahkan untuk mempertajam kepekan perasaan siswa. Siswa tidak hanya mampu memahami informasi yang disampaikan secara lugas atau langsung, melainkan juga disampaikan secara terselubung atau tidak langsung. Dari beberapa pendapat pakar yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa menulis mempunyai tujuan yang khusus 24 seperti menginformasikan, melukiskan, dan menyarankan. Tujuan menulis adalah memproyeksikan sesuatu mengenai diri seseorang kedalam sepenggal tulisan. Penulis memegang sesuatu peranan tertentu, dalam tulisannya mengandung nada yang sesuai dengan maksud dan tujuan.

2.2.2 Paragraf

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24