130 pada objek yang ditulis. Lima aspek yang lain sudah baik meskipun belum
mencapai nilai batas ketuntasan belajar klasikal. Aspek tersebut adalah aspek kesan hidup, pilihan kata, ejaan dan tanda baca, keterlibatan aspek
pancaindera dan menunjukkan objek yang ditulis karena aspek tersebut sudah mengalami peningkatan dari siklus I.
Perincian hasil tes menulis paragraf deskripsi siswa untuk tiap-tiap aspek pada siklus II dijelaskan sebagai berikut.
4.1.3.1.1 Kesesuaian antara Judul dengan Isi
Hasil tes dari aspek kesesuaian antara judul dengan isi dapat dilihat pada tabel 21 berikut.
Tabel 21. Hasil Tes Aspek Kesesuaian antara Judul dengan Isi No Kategori Interval
Frekuensi Nilai
Keterangan 1
2 3
4 5
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sangat Kurang Jumlah
85 – 100 75 – 84
60 – 74 40 – 59
0 – 39 16
10 2
28 1600
800 120
2520 57,14
35,71 7,14
0,00 0,00
100 2520
28 = 90
Kategori Sangat Baik
Data tabel 21 menunjukkan rata-rata skor dalam aspek kesesuaian antara judul dengan isi sebesar 90 dan termasuk kategori sangat baik. Hasil
skor pada aspek ini mengalami peningkatan sebesar 11,43 dari hasil siklus I. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori sangat baik sebanyak 16 orang
siswa atau sebesar 57,14. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik sebanyak 10 orang siswa atau sebesar 35,71. Siswa yang mendapat
131 skor dengan kategori cukup sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 7,14.
Sementara itu, pada siklus II tidak ada satu pun siswa atau 0,00 yang memperoleh nilai dalam kategori kurang dan sangat kurang. Data tersebut
membuktikan bahwa kemampuan siswa pada aspek kesesuaian antara judul dengan isi sudah dapat dikatakan baik.
Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik adalah siswa yang sudah dapat membuat paragraf
deskripsi sesuai dengan judulnya. Hal ini mengalami peningkatan dari hasil siklus I. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup
adalah siswa yang membuat judul karangannya kurang sesuai dengan isi karangan yang dibuat. Kesalahan yang dibuat siswa pada aspek ini pada
umumnya telah terjadi penurunan bila dibandingkan dengan siklus I Siswa telah mampu membuat judul yang sesuai dengan isi karangan yang dibuatnya.
4.1.3.1.2 Pemilian KataDiksi
Hasil tes dari aspek pemilihan katadiksi dapat dilihat pada tabel 22 berikut.
Tabel 22. Hasil Tes Aspek Pemilihan KataDiksi No Kategori Interval
Frekuensi Nilai
Keterangan 1
2 3
4 5
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sangat Kurang Jumlah
85 – 100 75 – 84
60 – 74 40 – 59
0 – 39 18
10
28 1440
600
2040 0,00
64,29 35,71
0,00 0,00
100 2060
28 = 72,86
Kategori Cukup Baik
132 Data tabel 22 menunjukkan rata-rata skor dalam aspek pemilihan
katadiksi sebesar 72,86 dan termasuk dalam kategori cukup baik. Hasil skor pada aspek ini mengalami peningkatan sebesar 1,25 dari hasil siklus I. Siswa
yang memperoleh skor dengan kategori sangat baik tidak ada satu pun siswa atau 0,00 yang memperolehnya. Siswa yang memperoleh skor dengan
kategori baik sebanyak 18 orang siswa atau sebesar 64,29. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori cukup baik sebanyak 10 orang siswa atau
sebesar 35,71. Sementara itu, tidak ada satu pun siswa atau 0,00 yang memperoleh nilai dalam kategori kurang dan sangat kurang.
Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang termasuk dalam kategori baik adalah siswa yang sudah dapat menggunakan kata baku dalam
membuat paragraf deskripsi. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup baik adalah siswa yang menggunakan kata-kata kurang baku
dan kata-kata yang tidak kurang untuk menggambarkan suasana yang ingin diceritakan dalam karangannya. Kesalahan yang dibuat siswa pada aspek ini
pada umumnya telah mengalami penurunan bila dibandingkan dengan hasil siklus I. Siswa telah menggunakan kata-kata yang baku dalam menulis
paragraf deskripsi dan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan suasana yang ingin dilukiskan dalam karangannya.
4.1.3.1.3 Ejaan dan Tanda Baca