Kerangka berpikir Hipotesis Tindakan

46 berarti siswa harus menterjemahkan bentuk visual ke dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Semakin sering berlatih, siswa akan semakin terlatih untuk menerjemahkan gambar tersebut ke dalam bentuk kalimat. Hastuti 1996:178 di samping kelebihan, media gambar juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, yaitu pertama, kadang-kadang gambar terlalu kecil untuk dipertunjukkan di kelas yang besar. Kedua, gambar mati tidak dapat menunjuk gerak. Ketiga, anak tidak selalu mengetahui bagaimana membaca gambar tersebut. Gambar hanya menekankan pada persepsi indera mata, gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.

2.2.5 Kerangka berpikir

Keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang menjadi subjek penelitian ini mempunyai kemampuan menulis yang masih rendah. Rendahnya kemampuan menulis tampak pada skor yang diperoleh rendah karena kesulitan membedakan jenis paragraf dan kesulitan menyusun kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang penulis menggunakan media gambar sebagai sarana untuk membantu siswa dalam menyampaikan informasi yang abstrak. Siswa dapat melukiskan sesuatu yang ada dalam gambar tersebut dengan 47 menggunakan kalimat yang baik dan tepat sehingga tulisan tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Pembelajaran menulis yang dilengkapi dengan media gambar sangat dianjurkan oleh para ahli. Gambar yang kelihatanya diam sebenarnya banyak berkata bagi mereka yang peka dan penuh imajinasi. Pemilihan gambar harus tepat, menarik, dan merangsang siswa. Dengan dilengkapi media gambar, siswa dapat dengan bebas mengekspresikan gagasan dengan acuan gambar, sehingga siswa lebih bebas merinci atau mengurutkan semua yang dilihatnya pada gambar, dan menerjemahkan gambar tersebut dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Media gambar ini banyak digunakan oleh guru, karena media ini lebih praktis dan mudah digunakan. Gambar ini digunakan oleh guru untuk memberikan gambaran tentang manusia, tempat atau segala sesuatu sehingga penjelasan guru lebih konkret daripada hanya diuraikan dengan kata-kata. Melalui gambar orang dapat menterjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih realistis.

2.2.6 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar maka akan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dan mengubah tingkah laku siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang ke arah positif.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan prosedur tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus-siklus tersebut dapat kita lihat pada gambar berikut. Perencanaan Perencanaan Refleksi Siklus I Tindakan Refleksi Siklus II Tindakan Observasi Observasi Gambar 1. Siklus Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi 48

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24