96 orang siswa atau 17,86. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori
kurang baik dan kategori sangat kurang tidak ada satu pun siswa yang memperolehnya.
Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik adalah siswa yang sudah dapat menulis paragraf deskripsi
dengan tulisan yang jelas dan bersih tidak ada coretan maupun tipe-x. Hal ini dapat dijadikan teladan bagi siswa yang belum dapat menulis paragraf
deskripsi dengan tulisan yang jelas dan bersih, dan harus dipertahankan dalam pembelajaran siklus II. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai dengan
kategori cukup baik adalah siswa yang mencoretmentipe-x kata-kata yang salah sehingga menjadikan tulisan tidak rapi. Ada siswa yang menulis dengan
pensil supaya tidak melakukan kesalahan. Hal ini perlu dijadikan bahan refleksi dengan segera mencari solusi yang tepat agar siswa yang
mencoretmentipe-x kata-kata yang salah dan siswa yang menulis dengan pensil dapat diatasi, sehingga dalam pembelajaran siklus II siswa sudah dapat
menulis paragraf deskripsi dengan tulisan yang jelas dan bersih tidak ada coretan maupun tipe-x.
4.1.2.1.5 Kohesi dan Koherensi
Hasil tes dari aspek kohesi dan koherensi dapat dilihat pada tabel 12 berikut.
97 Tabel 12. Hasil Tes Aspek Kohesi dan Koherensi
No Kategori Interval Frekuensi
Nilai Keterangan
1 2
3 4
5 Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Sangat Kurang
Jumlah 85 – 100
75 – 84 60 – 74
40 – 59 0 – 39
4 13
9 2
28 400
1040 540
80
2060 14,30
46,42 32,14
7,14 0,00
100 2060
28 = 73,57
Kategori Cukup Baik
Data tabel 12 menunjukkan rata-rata skor dalam aspek kohesi dan koherensi sebesar 73,57 dan termasuk kategori cukup baik. Siswa yang
memperoleh skor dengan kategori sangat baik sebanyak 4 orang siswa atau 14,30. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik sebanyak 13
orang siswa atau 46,42. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori cukup baik sebanyak 9 orang siswa atau 32,14. Siswa yang memperoleh
skor dengan kategori kurang baik sebanyak 2 orang siswa atau 7,14. Dan siswa yang mendapat skor dengan kategori sangat kurang tidak ada satu pun
siswa yang memperolehnya. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang termasuk dalam
kategori sangat baik adalah siswa yang sudah dapat menulis paragraf deskripsi dengan membentuk keterpaduan antarparagraf dan antarkalimat sangat jelas.
Hal ini dapat dijadikan teladan bagi siswa yang belum dapat menulis paragraf deskripsi dengan membentuk keterpaduan antarparagraf dan antarkalimat
secara jelas, dan harus dipertahankan dalam pembelajaran siklus II. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang baik adalah siswa yang
biasanya terlalu asyik menulis sehinngga yang seharusnya diberi tanda koma
98 dan tanda titik tidak dilakukan. Hal ini akan mengakibatkan keterpaduan isi
antar kalimat tidak jelas. Hal ini perlu dijadikan bahan refleksi dengan segera mencari solusi yang tepat agar siswa yang belum dapat menulis paragraf
deskripsi dengan membentuk kohesi dan koherensi secara jelas dapat diatasi, sehingga dalam pembelajaran siklus II siswa sudah dapat menulis paragraf
deskripsi dapat menulis paragraf deskripsi dengan membentuk keterpaduan antarparagraf dan antarkalimat sangat jelas.
4.1.2.1.6 Kesan Hidup