Memusatkan Uraian pada Objek.

103 siswa dalam membuat karangannya sudah bisa menunjukkan objek meski belum dilakukan secara sempurna, sehingga hasil karangan siswa sudah tampak lebih baik. Hal ini harus dipertahankan dalam pembelajaran siklus II dan perlu dijadikan bahan refleksi dengan segera mencari solusi yang tepat agar semua siswa dapat memperoleh skor dengan kategori baik dengan menunjukkan objek secara keseluruhan, yaitu menunjukkan letak, warna, kondisi, dan kebersihan objek dalam menyusun paragraf deskripsi.

4.1.2.1.10 Memusatkan Uraian pada Objek.

Hasil tes dari aspek memusatkan uraian pada objek dapat dilihat pada tabel 17 berikut. Tabel 17. Hasil Tes Aspek Memusatkan Uraian pada Objek No Kategori Interval Frekuensi Nilai Keterangan 1 2 3 4 5 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Jumlah 85 – 100 75 – 84 60 – 74 40 – 59 0 – 39 6 11 11 28 528 880 765 2173 21,43 39,29 39,29 0,00 0,00 100 2173 28 = 77,62 Kategori Baik Data tabel 17 menunjukkan rata-rata skor dalam aspek keterlibatan pancaindera sebesar 77,62 dan termasuk kategori baik. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori sangat baik sebanyak 6 orang siswa atau sebesar 21,43. Siswa yang memperoleh skor dengan kategori baik sebanyak 11 orang siswa atau sebesar 39,29. Siswa yang memperoleh skor dengan 104 kategori cukup baik sebanyak 11 orang siswa atau sebesar 39,29. Sementara itu, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang baik, dan sangat kurang tidak ada satu pun siswa atau 0,00 yang memperolehnya. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik adalah siswa yang sudah dapat memusatkan uraian pada hal-hal yang berhubungan dengan objek tulisan. Hal ini dapat dijadikan teladan bagi siswa yang belum dapat memusatkan uraian pada hal-hal yang berhubungan dengan objek tulisan dalam menyusun paragraf deskripsi, dan harus dipertahankan dalam pembelajaran siklus II. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup baik adalah siswa yang sudah bisa memusatkan uraian pada hal-hal yang berhubungan dengan objek penulisan, meskipun belum dilakukan secara sempurna dan masih terjadi kesalahan. Hal ini perlu dijadikan bahan refleksi dengan segera mencari solusi yang tepat agar siswa yang belum memusatkan uraian pada hal-hal yang berhubungan dengan objek dapat diatasi, sehingga dalam pembelajaran siklus II semua siswa sudah memusatkan uraian pada hal-hal yang berhubungan dengan objek secara sempurna dan tidak akan terjadi kesalahan. Untuk lebih jelasnya hasil tes Keterampilan menulis paragraf deskripsi pada siklus I juga dapat dilihat pada grafik berikut. 105

7.14 46.43

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24