Hakikat Menulis Keterampilan Menulis

18

2.2.1 Keterampilan Menulis

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yaitu, mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis itu sendiri. Setiap keterampilan mempunyi hubungan yang erat dengan keterampilan lainnya dalam memproleh keterampilan berbahasa. Berikut ini dipaparkan mengenai hakikat dan tujuan menulis.

2.2.1.1 Hakikat Menulis

Menulis ialah keterampilan mengeluarkan, mengekspresikan isi hati dalam bentuk tulisan. Keterampilan ini erat sekali hubungannya dengan keterampilan bahasa yang lain, yaitu keterampilan membaca, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Keterampilan menulis tidak langsung datang dengan sendirinya melainkan harus banyak latihan dan praktek secara teratur. Menulis juga diartikan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang- orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Gambar atau lukisan mungkin dapat menyampikan makna-makna, tetapi tidak menggambarkan kesatuan- kesatuan bahasa. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan- kesatuan ekspresi bahasa Tarigan 1986:21. 19 Dalam kehidupan modern ini jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan untuk segala keperluan. Keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar Tarigan 1986:4. Keterampilan menulis dapat menjadikan suatu bangsa lebih maju. Keterampilan menulis bukanlah menjadi milik golongan atau orang-orang yang berbakat saja, tetapi dapat dimiliki oleh siapa saja yang mau melakukan dengan sungguh-sunguh. Jadi, keterampilan menulis diperoleh seseorang melalui proses pelatihan yang terus menerus. Sementara itu, Fachruddin 1988:6 mengemukakan bahwa menulis adalah suatu alat yang sangat ampuh dalam belajar yang dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Akhadiah, dkk 1991:2 berpendapat bahwa kegiatan menulis merupakan suatu proses. Kemampuan menulis bukan merupakan kemampuian yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi merupakan hasil proses dan ketekunan berlatih. Suriamiharja 1996:1 mengatakan bahwa menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Sementara itu, Owens dalam Soenardji dan Hartono 1998:102 memberi pengertian tentang menulis adalah menggabungkan sejumlah kata menjadi kalimat yang baik dan benar menurut tata bahasa, dan menjalinnya menjadi wacana yang tersusun menurut penalaran yang tepat. 20 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:1219 menulis adalah membuat huruf dengan pena. Selain itu menulis juga diartikan sebagai suatu kegitan melahirkan pikiran atau perasaan. Hal ini berarti seseorang dalam menulis memerlukan proses berpikir yang akan dituangkan dalam pikirannya. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Selain itu, menulis juga diartikan sebagai kegiatan pelukisan lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang grafik tersebut, mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir. Juga memudahkan kita merasakan daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Hasil tulisan merupakan satu-satunya media untuk menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24