commit to user 51
1. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dan CTL terhadap
prestasi belajar siswa
Pembelajaran fisika merupakan pembelajaran dengan suatu proses untuk mengembangkan kemampuan observasi dan eksperimen. Dua ketrampilan
tersebut merupakan titik dasar dalam pencapian suatu substansi materi dalam fisika seperti halnya dinamika partikel. Karakterisitik dari materi ini adalah suatu
proses penemuan konsep melalui berbagai observasi dan eksperimen. Sebut saja hukum Newton II, di mana perbandingan suatu gaya yang diberikan kepada benda
dengan percepatan benda akan menimbulkan suatu konstanta yang tetap. Semakin besar penambahan nilai suatu gaya yang diberikan maka akan semakin besar pula
nilai percepatan suatu benda. Perolehan suatu konsep hubungan antara gaya dan percepatan ini dapat dilakukan langsung oleh siswa baik di laboratorium atau
pengalaman pribadi siswa sendiri. Hal yang demikian memberikan kekhasan bahwa sifat dari materi ini adalah riil. Pernyataan tersebut timbul akibat konsep-
konsep yang akan dikuasai oleh siswa berdasarkan suatu proses eksperimen ataupun observasi dari suatu peristiwa. Oleh sebab itu, proses pembelajaran yang
diberikan tidak cukup hanya berorientasi pada materi saja, akan tetapi lebih cenderung berorientasi pada suatu proses penemuan konsep.
Pembelajaran inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk penyelidiki sesuatu.
Proses ini akan membawa siswa terjun secara langsung dalam proses ilmiah karena siswa akan dituntut untuk mengajukan masalah, merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data serta membuat kesimpulan mengenai
commit to user 52
suatu konsep. Proses yang berjalan secara sistematis, kritis dan logis analitis inilah yang mampu mengantarkan siswa untuk mampu merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri. Dengan menemukan suatu konsep fisika melalui pengalaman pribadi siswa maka akan mengarahkan konsep tersebut ke
dalam ingatan jangka panjang siswa. Penerapan model pembelajaran CTL menekankan pada pengalaman yang nyata untuk dibawa pada situasi
pembelajaran. Proses pembelajaran ini didasarkan atas teori belajar Bruner. Bruner menyatakan bahwa proses belajar mementingkan partisipasi aktif dari tiap
siswa, sehingga siswa akan berinteraksi dengan lingkungannya dalam menemukan suatu konsep. Berdasarkan hal inilah maka dapat diduga bahwa ada pengaruh
pembelajaran inkuiri terbimbing dan CTL terhadap prestasi yang diperoleh siswa.
Tentunya dari proses pembelajaran yang disajikan sebelumnya maka pembelajaran CTL lebih baik daripada pembelajaran inkuiri terbimbing.
2. Pengearuh Kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar siswa