Prestasi Belajar Kognitif 2 7 11 8 5 2 Prestasi Belajar

commit to user 75 Berdasarkan grafik 4.4 maka dapat diperoleh gambaran bahwa kisaran nilai antara 56 – 63 memiliki frekuensi yang paling sedikit yaitu 2 siswa, sedangkan pada kisaran nilai 72-79 dan 48-55 memilki frekuensi yang sama yaitu 10 siswa. Jika diamati pada grafik 4.3 dan 4.4 maka terjadi perbedaan pada kisaran nilainya, pada grafik 4.4 nilai tertinggi berjalan sampai dengan kisaran antara 80-87 sedangkan pada grafik 4.3 nilai tertinggi berjalan hanya sampai pada kisaran antara 76-83. Nilai 84-87 frekuensi yang diperoleh 0.

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar pada terdiri atas prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor.

a. Prestasi Belajar Kognitif

Data prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil pos tes yang diberikan kepada sampel setelah diberikan perlakuan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan CTL pada pokok bahasan dinamika partikel. Deskripsi data prestasi belajar dapat disajikan dalam tabel 4.7 Tabel 4.7 Deskripsi Nilai Prestasi Belajar Siswa ranah kognitif Kelas Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata SD Inkuiri 35 85 30 59,60 13,03 CTL 35 98 38 65,09 15,11 Berdasarkan pada tabel 4.7 Setelah dilakukan proses belajar-mengajar dengan model yang telah ditentukan maka dapat diperoleh rata-rata prestassi belajar siswa kelas CTL lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata kelas inkuiri. Pada kelas inkuiri terbimbing nilai standar deviasi diperoleh sebesar 13,03 artinya kesalahan relative yang diperoleh pada kelas ini sebesar 21,68 . Sedangkan commit to user 76 pada kelas CTL sebesar 23,21 . Berikut ini disajikan tabel beserta grafik penyebararan frekensi pada masing-masing kelas. Tabel 4.8 Penyebaran frekuensi nilai prestasi belajar siswa kelas inkuiri Nilai Nilai Tengah frekuensi Frekuensi komulatif 80-89

84.5 2

2 70-79

74.5 7

9 60-69

64.5 11

20 50-59

54.5 8

28 40-49

44.5 5

33 30-39

34.5 2

35 Dari tabel 4.8 di atas maka dapat digambarkan grafik hubungan antara frekuensi dengan nilai yang diperoleh oleh siswa pada grafik 4.5. Grafik 4.5 Prestasi belajar kognitif siswa kelas inkuiri Berdasarkan grafik 4.5 maka dapat diperoleh gambaran bahwa kisaran nilai antara 60 – 69 memiliki frekuensi yang paling banyak yaitu 11 siswa, sedangkan pada kisaran nilai 50 – 59 dan 80-89 memilki frekuensi paling sedikit yaitu 2 siswa. commit to user 77 Tabel 4.9 Penyebaran frekuensi nilai prestasi belajar siswa kelas inkuiri Nilai Nilai Tengah frekuensi Frekuensi komulatif 93-103 98 1 1 82-92 87 1 2 71-81 76 4 6 60-70 65 15 21 49-59 54 8 29 38-48 43 5 34 Dari tabel 4.9 di atas maka dapat digambarkan grafik hubungan antara frekuensi dengan nilai yang diperoleh oleh pada grafik 4.6. Grafik 4.6 Prestasi belajar kognitif siswa kelas CTL Berdasarkan grafik 4.6 maka dapat diperoleh gambaran bahwa kisaran nilai antara 60 – 70 memiliki frekuensi yang paling banyak yaitu 15 siswa, sedangkan pada kisaran nilai 82 – 92 dan 93-103 memilki frekuensi paling sedikit yaitu 1 siswa. Jika diamati pada grafik 4.5 dan 4.6 maka terjadi perbedaan pada kisaran nilainya, commit to user 78 pada grafik 4.5 nilai tertinggi berjalan sampai dengan kisaran antara 80-89 dan nilai terendah dimulai dari kisaran antara nilai 30-39. Sedangkan pada grafik 4.6 nilai tertinggi berjalan sampai pada kisaran antara 93-103 dan mulai berjalan dari kisaran nilai 38-48.

b. Prestasi belajar Psikomotor

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI TRAINING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS SISWA

2 10 141

PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN MULTIMEDIA DAN LINGKUNGAN RIIL DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN AWAL

0 7 154

Pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demontrasi ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi

1 4 125

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI MEDIA RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 1 1

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL ISTAD DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

1 1 22