INSTRUMEN PENELITIAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA

commit to user 60 Suatu tipe kecerdasan yang menekankan pada kemampuan pemakaian konsep- konsep dan simbol-simbol secara efektif dalam mengahadapi situasi-situasi, terutama dalam memecahkan masalah dengan menggunakan fasilitas verbal, dan lambang-lambang bilangan. 3. Variabel terikat Prestasi belajar siswa: Merupakan hasil belajar siswa setelah diberikan suatu tindakan pembelajaran yang mencakup aspek kognitif, psikomotor dan afektif yang diukur melalui intrumen post test.

G. INSTRUMEN PENELITIAN

1. Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran atau Perlakuan a. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi ,kompetensi dasar, materi pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumberbahanalat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana pembelajaran ini berisi rancangan kegiatan pembelajaran model Inkuiri dan CTL. commit to user 61 c. Lembar Kerja Siswa LKS Lembar kerja ini berisi tentang arahan kegiatan yang dilakukan siswa untuk menunjang proses penemuan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. 2. Intrumen untuk Pengambilan Data a. Angket Motivasi Berprestasi: Motivasi berprestasi ini merupakan sikap siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga dapat digunakan skala Likert. Variabel ini akan dijabarkan dalam indikator-indikator variabel kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item soal. Jawaban setiap instrument ini mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. b. Soal tes kemampuan berpikir Abstrak: c. Soal tes prestasi belajar: Tes yang digunakan dalam penelitian adalah berupa tes evaluasi

H. TEKNIK PENGAMBILAN DATA

1. Tahap persiapan a. Survei dengan maksud untuk mengetahui informasi yang diperlukan agar masalahnya menjadi lebih jelas. b. Menyusun Proposal tesis c. Menyusun Perangkat Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran, LKS, instrumen penelitian, soal tes dan angket d. Validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian meliputi validasi isi untuk semua perangkat dan validasi untuk soal tes. commit to user 62 2. Tahap pelaksanaan a. Pengambilan data dilakukan di lokasi penelitian sesuai dengan RPP yang telah dibuat. b. Analisis data yang telah diperoleh selama pengambilan data. c. Menarik kesimpulan d. Penyusunan draft tesis

I. UJI COBA INSTRUMEN

Tahap uji coba instrumen tes 1. Tahap analisis instrumen tes kemampuan berpikir abstrak dan prestasi belajar a. Validitas butir tes Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Untuk itu peneliti mencobakan instrumen tes pada sasaran penelitian dengan teknik menggunakan persamaan korelasi product moment menurut Suharsimi 2006:170 { } { } 2 2 2 2 å å å å å å å - - - = Y Y N X X N Y X XY N r xy …………3.1 r xy merupakan tingkat kevalidan soal dengan intersepsi soal dikatakan valid apabila r xy r tabel. Nilai X adalah skor yang diperoleh per soal benar dikalikan jumlah sluruh siswa dan niali Y adalah jumlah siswa yang benar untuk setiap item soal. Sedangkan N menyatakan jumlah peserta yang mengikuti tes. commit to user 63 Tabel 3.4 Hasil Validitas butir soal tes kemampuan berpikir abstrak siswa Validitas Butir Soal Jumlah Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15, 17,18,19,20 19 Tidak Valid 17 1 Dalam pelaksanaan pengambilan data dari 20 soal ini dipakai semua karena menyangkut dengan kisi-kisi yang diberikan. Sehingga untuk menggatasi 17 soal yang tidak valid maka soal tersebut direvisi kembali dan dikonsultasikan dengan ahli ketika sudah dirasakan valid menurut kriteria kevalitan maka soal tersebut digunakan untuk mengambil data. Tabel 3.5 Hasil Validitas butir soal tes prestasi belajar siswa Validitas Butir Soal Jumlah Valid 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,14,16,17,19,20 23,25,28,30,32,33,34,35,36,37,38 26 Tidak Valid 1,2,13,15,18,21,22,24,26,27,29,31,39,40 14 Dari hasil validitas soal tes berprestasi maka diambil 30 soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada item soal 13, 26, 2 dan 15 tetap digunakan karena pada soal tersebut menunjang tujuan pembelajaran yang akan disampaikan. Keempat butir soal yang tetap dipakai dilakukan revisi dengan konsultasi kepada ahli sehingga ketika sudah dianggap valid menurut kriteria kevalidan maka ketiga puluh butir soal digunakan untuk mengambil data. b. Reliabilitas soal angket motivasi berprestasi Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. dari soal-soal yang valid maka dicari reliabelitasnya dengan menggunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut ini: commit to user 64 ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + = 2 1 2 1 2 1 2 1 11 1 . 2 r r r ………………………………………….….3.2 Suharsimi, 2006:180 Nilai r 11 merupakan tingkat reliabilitas instrument sedangkan r ½½ merupakan indeks korelasi antara dua belahan instrument. Kriteria nilai reliabel adalah jika r h r tabel item dikatakan reliable. Berdasarkan uji coba soal baik taraf soal tes prestasi, soal tes kemampuan berpikir abstrak dan soal motivasi berprestasi dikatakan memiliki reliabilitas tinggi lampiran c. Tingkat Kesukaran Merupakan peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Menurut Munaf 2001:20 taraf kesukaran dapat didapatkan dengan persamaan: N X X å = …………………………………………………3.3 Nilai X menyatakan skor rata-rata peserta didik pada suatu nomor butir soal tertentu dan nilai ∑X merupakan jumlah skor peserta didik pada suatu nomor soal. Nilai N menunjukkan jumlah peserta didik yang mengikuti tes. Penentuan kriteria taraf kesukaran adalah sebagai berikut ini: Dengan kriteria sebagai berikut ini: 0,00 – 0,30 adalah sukar 0,31 – 0,70 adalah sedang 0,71 – 1,00 adalah mudah Setelah dilakukan uji taraf kesukaran maka dapat diperoleh hasil pada tebel 3.6. commit to user 65 Tabel 3.6 Taraf Kesukaran Tes Prestasi belajar siswa Taraf Kesukaran Butir Soal Jumlah Sukar 18,19,21,22,24,26,28,29,37,39 10 Sedang 2,4,6,8,9,10,12,13,14,16,20, 23,25,27,30,31,36,38,40 19 Mudah 1,3,5,7,11,15,17,32,33,34,35, 11 d. Daya Pembeda Merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai menguasai materi yang ditanyakan dengan peserta didik yang kurang pandai belum menguasai materi yang ditanyakan. Menurut Munaf 2001: 63 Indeks daya beda dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut ini: t r t N N N D - = ………………………………………………3.4 Dengan nilai D merupakan nilai daya pembeda, N t jumlah siswa pada kelompok tinggi dan N r jumlah siswa pada kelompok rendah. Kriteria penentuan menurut Munaf 2001: 64 daya beda sebagai berikut ini: D 0,20 tergolong jelek poor D = 0,20 sampai dengan 0,40 tergolong cukup satisfactory D = 0,41 sampai dengan 0,41 tergolong baik good D 0,70 tergolong baik sekali excellent Tabel 3.7 Daya Beda Tes Prestasi belajar siswa Daya Beda Butir Soal Jumlah Jelek 1,2,5,7,13,15,16,18,19,20, 21,22,24,25,26,27,28,29,30, 31,34,37,39,40 24 Cukup 6,8,9,11,12,14,17,23,32,33,35,36 12 Baik 4,10,38 3 Baik Sekali 3 1 commit to user 66

J. TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI TRAINING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS SISWA

2 10 141

PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN MULTIMEDIA DAN LINGKUNGAN RIIL DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN AWAL

0 7 154

Pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demontrasi ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi

1 4 125

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI MEDIA RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 1 1

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL ISTAD DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

1 1 22