Teori Belajar Ausubel Teori Belajar

commit to user 23 pertumbuhan skemata. Dengan demikian asimilasi adalah bagian dari proses kognitif, dengan proses itu individu secara kognitif megadaptsi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan itu. 3 Akomodasi dapat diartikan sebagai penciptaan skemata baru atau pengubahan skemata lama. Asimilasi dan akomodasi terjadi sama-sama saling mengisi pada setiap individu yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Proses ini perlu untuk pertumbuhan dan perkembangann kognitif. Antara asimilasi dan akomodasi harus ada keserasian dan disebut oleh Piaget adalah keseimbangan. Berdasarkan teori belajar yang dikemukakan oleh Piaget, dalam penelitian ini siswa akan melakukan suatu interaksi antara kemampuan kognitif dengan pengalaman yang telah didapatkan sehingga mampu untuk menarik suatu simpulan materi pembelajaran.

d. Teori Belajar Ausubel

Menurut Ausubel dalam Ratna Wilis 1989:110-111: “Belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan pada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi- generalisassi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa.” Jadi disini belajar ada dua cara yang dilakukan menurut Ausubel yaitu siswa mancari informasi dengan cara penemuan dan selanjutnya dari informasi yang telah ditemukan oleh siswa tersebut dikaitkan menjadi satu agar terbentuk suatu fakta-fakta, konsep-konsep atau menjadi suatu generalisasi gejala alam. Konsep yang ditemukan secara pribadi berdasarkan pengalaman nyata yang dirasakan commit to user 24 oleh siswa akan memberikan imbas kepada memori siswa. Karena siswa tahu betul suatu keadaan yang telah dilakukannya maka akan menuju kepada memori jangka panjang siswa. Pada gambar 2.1 Belajar bermakna adalah suatu proses informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki oleh seseorang yang sedang belajar. Apabila siswa telah melakukan hal yang demikian maka disebut dengan asimilasi materi pelajaran. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara penemuan dan penerimaan. Secara penerimaan merupakan cara belajar dengan bentuk materi disajikan dalam bentuk final oleh seorang guru kemudian siswa menghafal materi tersebut. Dalam hal ini tidak ada struktur kognitif yang diproses oleh siswa. Hal yang demikian dinamkan pelajaran secara menghafal. Sedangkan cara penemuan siswa menemukan materi yang diajarkan Siswa dapat mengasimilasi materi pelajaran Secara penerimaan 4. Siswa menghafal materi yang disajikan 1. Materi disajikan dalam bentuk final Secara Penemuan 2. Materi ditemukan oleh siswa 3. Siswa menghafal materi 2. Kegiatan pembelajaran dapat diterapkan dalam pengalaman 1. Siswa menemukan materi 3. Siswa memasukkan materi ke dalam struktur kognitif Belajar Bermakna Belajar Hafalan Gambar 2.1 Bentuk-bentuk belajar menurut Ausubel robinson, 1969 commit to user 25 dari guru melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Dengan demikian terjadi proses siswa memasukkan materi ke dalam struktur kognitif. Proses pembelajaran yang demikian merupan proses pembelajaran bermakna. Keterkaitan teori belajar Ausubel dengan penelitian ini adalah belajar berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa serta cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktiur kognitif yang telah ada. Cara belajar ini sesuai dengan model pembelajaran penemuan dimana siswa berinteraksi dengan objek melalui pengamatanobservasi.

3. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI TRAINING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS SISWA

2 10 141

PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN MULTIMEDIA DAN LINGKUNGAN RIIL DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN AWAL

0 7 154

Pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demontrasi ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi

1 4 125

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI MEDIA RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 1 1

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL ISTAD DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

1 1 22