Media Pembelajaran Sains Kajian Teori

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 29

3. Media Pembelajaran Sains

Menurut Sri Anitah 2008:11 media adalah “ setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang adapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap “. Berdasarkan definisi tersebut maka media memiliki makna yang luas, yaitu media tidak hanya mencakup alat bantu belajar saja tetapi termasuk di dalamnya adalah guru, bahan pelajaran dan lingkungan. Sedangkan Syiful Bahri dan Azwan Zain 2006:121 menyebutkan bahwa “ media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guru untuk mencapai tujuan pengajaran“. Oleh karena itu media meliputi manusia, benda, dan peristiwa yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2005:2 “media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik yang pada gilirannya dapat mempertinggi hasil belajar”. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan hasil belajar. Beberapa definisi dapat disimpulakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh guru dalam membantu dan mempermudah berinteraksi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Media dapat berupa benda, alat, manusia, peristiwa, tempat, yang dapat membantu proses pembelajaran. Pembelajaran sains khususnya biologi, kehadiran media memiliki peran yang sangat penting. Di dalam media pembelajaran terkandung informasi yang dapat disampaikan kepada peserta didik. Materi biologi yang sulit ditunjukkan secara perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 30 nyata, bersifat abstrak, berukuran mikroskopis, dan sulit disampaikan dengan kata- kata akan menjadi mudah disampaikan dan menarik bagi peserta didik. Selain membantu guru dalam menyampaikan informasi, media juga dapat menimbulkan umpan balik dan respon yang positif dari peserta didik, media dapat menambah motivasi belajar dan meningkatkan perhatian serta konsentrasi terhadap proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar yang paling besar diperoleh dari pengalaman langsung, kemudian melalui benda tiruan hingga yang terakhir adalah lambang kata. Hal ini digambarkan dalam kerucut pengalaman Edgar Dale dalam Azhar Arsyad, 2007:11 berikut : Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Abstrak Konkrit Gambar diam, Rekaman radio Gambar hidup film Televisi Wisata Lambang visual Demonstrasi Benda Tiruan Pengalaman Langsung Abstrak Iconik Enactive Verbal perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 31 Gambar di atas menunjukkan bahwa pengalaman langsung akan memberikan kesan yang paling utuh dan bermakna dibandingkan dengan pengalaman yang lain. Selanjutnya Edgar Dale dalam Wina Sanjaya 2010:165 menyatakan bahwa “semakin konkrit siswa mempelajari bahan pengajaran, maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh”. Melalui pengalaman langsung dapat diperoleh informasi dan gagasan yang terkandung di dalam pengalaman tersebut. Tidak semua obyek di lingkungan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, karena ada sebagian obyek biologi yang sulit dijangkau, diamati secara langsung atau berbahaya. Misalnya, di dalam tubuh manusia terdapat tulang, otot, dan sendi, tetapi sangat sulit bagi peserta didik untuk mengamati secara langsung. Sifat obyek biologi yang demikian menyebabkan peserta didik sulit untuk memahaminya. Kehadiran media pembelajaran sangat diperlukan untuk menjadikan obyek yang abstrak atau sulit diamati menjadi konkret atau nyata, sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Selain sebagai alat bantu pembelajaran, media juga dapat berperan sebagai sumber atau bahan belajar bagi peserta didik. Lingkungan berperan sebagai bahan untuk belajar biologi dan tempat untuk mendapatkan informasi. Melalui media lingkungan nyata, peserta didik dapat mempelajari proses nyata suatu obyek biologi, menimbulkan kebutuhan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman langsung. Menurut Martinis Yamin 2007:201 “media dapat membangkitkan keingintahuan siswa”. Artinya melalui media yang digunakan oleh guru, akan meunculkan keingintahuan peserta didik untuk mempelajari atau mengetahui pesan apa yang terkandung di dalam media tersebut. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 32 Kehadiran media pembelajaran dapat digunakan untuk membangun suatu pengetahuan melalui serangkaian ketarampilan proses sains. Peserta didik dapat mengamati media, menginterpretasi media untuk menemukan makna yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya peserta didik membuat suatu kesimpulan sebagai wujud pengetahuan baru telah diperoleh yang pada akhirnya pengetahuan tersebut dikomunikasikan kepada orang lain agar lebih bermakna.

4. Media Komik