perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 76
sig α , maka H
o
ditolak artinya data tidak homogen. Jika uji homogenitas terpenuhi, maka uji analisis variansi anava dapat dilakukan.
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Anava
Pengujian hipotesis dengan analisis varian anava tiga jalan desain faktorial 2 x 2 x 2 isi sel tidak sama pada taraf signifikasi
α = 0,05 menggunakan bantuan
software SPSS 12. Pada analisis varian terdapat tujuh pasang hipotesis yaitu:
1 Perbedaan pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi
terhadap prestasi belajar. H
0,A
: Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang diberi pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi
terhadap prestasi belajar. H
1,A
: Ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang diberi
pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi terhadap prestasi belajar.
2 Perbedaan prestasi belajar peserta didik dengan rasa ingin tahu tinggi dan rendah
H
0,B
: Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik dengan rasa ingin tahu tinggi dan rendah.
H
1,B
: Ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik dengan rasa ingin tahu tinggi dan rendah.
3 Perbedaan prestasi belajar antara peserta didik dengan kemampuan verbal tinggi
dan rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 77
H
0,C
: Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik dengan kemampuan verbal tinggi dan rendah.
H
1,C
: Ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik dengan kemampuan verbal tinggi dan rendah.
4 Interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan
animasi dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar. H
0,AB
: Tidak ada interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi
belajar. H
1,AB
: Ada interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar.
5 Interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan
animasi dengan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar. H
0,AC
: Tidak ada interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media prmbelajaran dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar.
H
1,AC
: Ada interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar.
6 Interaksi antara rasa ingin tahu dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar.
H
0,BC
: Tidak ada interaksi antara rasa ingin tahu dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar.
H
1,AC
: Ada interaksi antara rasa ingin tahu dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 78
7 Interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media pembelajaran,
rasa ingin tahu, dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar. H
0,ABC
: Tidak ada interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi, rasa ingin tahu, dan kemampuan verbal
terhadap prestasi belajar. H
1,ABC
: Ada interaksi antara pembelajaran model kuantum menggunakan media komik dan animasi, rasa ingin tahu, dan kemampuan verbal terhadap
prestasi belajar.
b. Uji Lanjut Anava