commit to user
115
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran kuantum menggunakan media komik dan animasi. Pembelajaran kuantum menggunakan media
animasi menghasilkan prestasi belajar dan keterampilan proses sains yang lebih baik dari pada media komik pada materi sistem gerak pada manusia dengan
rerata 75,6 dan 71,7. Peserta didik yang diberi pembelajaran dengan media animasi lebih mudah dalam memahami pelajaran, karena animasi menampilkan
bahan pelajaran dalam bentuk gambar bergerak yang dipadu dengan teks, sehingga mampu mensimulasikan suatu peristiwa mendekati keadaan yang
sebenarnya. 2. Ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik dengan rasa ingin tahu
tinggi dan rendah. Peserta didik dengan rasa ingin tahu tinggi memperoleh prestasi belajar dan keterampilan proses sains yang lebih tinggi dibandingkan
peserta didik dengan rasa ingin tahu rendah. Peserta didik dengan rasa ingin tahu tinggi memiliki keinginan yang kuat untuk mempelajari sesuatu yang
masih baru atau belum diketahui, serta senantiasa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh.
115
commit to user
116
3. Ada perbedaan pretasi belajar anatar peserta didik dengan kemampuan verbal tinggi dan rendah. Peserta didik dengan kemampuan verbal tinggi memperoleh
prestasi belajar dan keterampilan proses sains yang lebih tinggi dari pada peserta didik dengan kemampuan verbal rendah. Melalui kemampuan verbal
yang dimiliki, peserta didik dapat lebih mudah memahami suatu pengetahuan, serta mampu mengkomunikasikan pengetahuan tersebut kepada orang lain baik
secara lisan maupun tertulis. 4. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran kuantum menggunakan media dan
rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar dan keterampilan proses sains. Media pembelajaran baik komik maupun animasi dan rasa ingin tahu akan
memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar secara sendiri-sendiri. Peserta didik dengan rasa ingi tahu tinggi ataupun redah, jika diberi pembelajaran
menggunakan media komik maupun animasi akan memperoleh prestasi belajar yang tidak jauh berbeda.
5. Terdapat interaksi antara pembelajaran kuantum menggunakan media dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar dan keterampilan proses sains.
Media komik maupun animasi dan kemampuan verbal secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar. Peserta didik dengan kemampuan verbal tinggi
jika diberi pembelajaran menggunakan media animasi cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih baik dari pada menggunakan media komik.
6. Tidak terdapat interaksi antara rasa ingin tahu dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar dan keterampilan proses sains. Rasa ingin tahu dan kemampuan
verbal mempengaruhi prestasi belajar secara sendiri-sendiri. Peserta didik
commit to user
117
dengan rasa ingin tahu tinggi dan kemampuan verbal tinggi, cenderung mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada rasa ingin tahu rendah
dan kemmpuan verbal rendah. 7. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran kuantum menggunakan media,
rasa ingin tahu, dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar dan keterampilan proses sains. Ketiganya tidak memberikan pengaruh terhadap
prestasi belajar secara bersama-sama.
B. Implikasi