Usaha yang memproduksi, mendistribusikan, serta memperdagangkan

Kategori saham berkapitalisasi besar yaitu saham perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp 1 triliun, saham berkapitalisasi medium dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 100 miliar sampai dengan kurang dari Rp 1 triliun, sedangkan saham berkapitalisasi kecil memiliki kapitalisasi pasar di bawah Rp 100 miliar. 22 Berikut adalah nilai kapitalisasi pasar JII tahun 2004-2010: Tabel 2.1 Market Capitalization Jakarta Islamic Index Tahun 2004-2010 Dalam Juta Rupiah Market Capitalization 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 ANTM 3,290,768 6,819,998 15,261,536 42,684,608 10,380,111 20,950,683 23,331,443 INCO 1,147,647 19,777,337 58,861,870 211,187,418 7,680,039 16,323,121 21,034,557 INTP 11,320,000 13,068,000 21,167,000 30,186,000 16,934,000 50,433,000 58,716,000 KLBF 5,585,800 10,054,440 12,085,640 12,713,400 3,902,120 12,450,360 30,466,475 PTBA 3,513,600 4,147,200 8,121,600 27,648,000 15,897,600 39,744,000 52,876,800 TLKM 97,272,000 118,944,000 203,161,500 202,614,300 136,268,100 185,872,050 156,368,550 UNVR 25,179,000 32,618,250 50,358,000 51,502,500 59,514,000 84,311,500 125,895,000 Pengkajian ulang JII akan dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan penentuan komponen indeks awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan dimonitor secara terus-menerus berdasarkan data publik dan media. Indeks harga saham setiap hari dihitung menggunakan harga saham terakhir yang terjadi di bursa.

4. Beta Saham

Dalam berinvestasi, selalu terdapat hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya risiko. Risiko memiliki dua jenis karakteristik yaitu risiko yang dapat 22 Adler H. Manurung dan Lutfi T Rizky, Successful Financial Planner: a Complete Guide Jakarta: Grasindo, 2009, h.130 dihilangkan dengan melakukan diversifikasi diversified risk dan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi undiversified risk. Sehingga total risiko portofolio terdiri atas dua komponen: 23 Risiko sistematis Risiko tidak sistematis Total Risiko = tidak dapat didiversifikasi + dapat didiversifikasi atau atau tidak dapat dihindari dapat dihindari Bagian pertama, risiko sistematis systematic risk adalah faktor-faktor risiko yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan, seperti perubahan ekonomi suatu negara, perubahan pajak oleh dewan, atau perubahan situasi energi dunia. Semua itu adalah risiko yang mempengaruhi sekuritas secara keseluruhan, sehingga tidak bisa didiversifikasi. Dengan kata lain, bahkan seorang investor yang memegang portofolio yang telah didiversifikasi dengan baik, juga akan terkena jenis risiko ini. Komponen risiko kedua, risiko tidak sistematis unsystematic risk, adalah risiko dari perusahaan atau industri tertentu. Risiko ini tidak terikat pada faktor ekonomi, politik dan faktor lainnya yang mempengaruhi semua sekuritas dalam cara yang sistematis. Pemogokan liar mempengaruhi satu perusahaan saja, pesaing baru dapat mulai membuat produk yang sama, atau terobosan teknologi akan membuat produk yang ada menjadi usang. Untuk sebagian besar saham, risiko tidak sistematis mempengaruhi 50 persen dari total risiko saham. Akan tetapi, dengan diversifikasi, jenis risiko ini dapat dikurangi dan bahkan dihapus jika diversifikasinya efisien. 23 James C. Van Horne dan John M.Wachowicz JR, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Jakarta: Salemba Empat, 2005, h.155.