2 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel- variabel bebasnya. Hipotesis yang digunakan adalah:
H =
i
b = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
1
H =
i
b
0, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Nilai statistik-t dapat dicari dengan rumus: t hitung
i i
b Deviasi
dar S
b gresi
Koefisien tan
Re
Untuk menentukan nilai statistik-t tabel ditentukan tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df = n-k, dimana n adalah jumlah observasi elemen
sampel, dan k adalah banyaknya perkiraan yang harus dibuat atau banyaknya variabel yang tercakup, dengan kriteria uji adalah:
Jika t hitung t tabel
2
, n-k, maka H ditolak
Jika t hitung t tabel
2
, n-k, maka H diterima
3 Koefisien Determinan
Untuk melihat kontribusi kemampuan menjelaskan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel terikat, dapat dilihat dari koefisien
determinasi
2
R
berganda, dimana nilai koefisiennya terletak antara 0
x
1. Nilai
2
R
yang semakin besar mendekati nilai 1 merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan variabel independen menjelaskan perubahan variabel
dependen.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah beta saham pada kelompok saham Jakarta Islamic Index. Perhitungan beta saham dalam penelitian ini
menggunakan metode SIM Single Index Model, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
63
i m
i i
e R
R
Dimana:
i
R = Tingkat pengembalian saham i
= Intercept konstanta
i
= Perubahan tingkat pengembalian saham terhadap perubahan pasar
m
R = Tingkat Pengembalian Pasar
i
e = Kesalahan acak Sedangkan untuk mencari beta masing-masing saham setiap tahunnya, yaitu
dengan cara meghitung:
63
Zvi Bodie, et.al, Investment New York: McGraw-HillIrwin, 2008, h.283.
a. Tingkat keuntungan pasar
m
R dihitung dengan menggunakan data index harga saham gabungan IHSG perbulan selama periode Januari tahun 2004 sampai
Desember tahun 2010, dengan rumus sebagai berikut:
1 1
t t
t m
IHSG IHSG
IHSG R
Keterangan:
m
R =
Tingkat Pengembalian Pasar
t
IHSG =
Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t
1
t
IHSG =
Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t-1
b. Tingkat keuntungan saham-i
i
R ditentukan menggunakan perubahan harga saham yang terjadi setiap bulan selama periode Januari tahun 2004 sampai
Desember tahun 2010, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1 1
t t
t i
P P
P R
Keterangan:
i
R =
Tingkat pengembalian saham-i
t
P =
Harga saham-i pada waktu t
1
t
P =
Harga Saham-i pada waktu t-1
c. Melakukan regresi antara return saham tingkat keuntungan saham-i,
i
R dengan return pasar tingkat keuntungan pasar,
m
R yang telah diperoleh untuk mendapatkan nilai beta saham dari masing-masing emiten.
2. Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini yaitu:
a. Return On Equity ROE
Ekuitas Bersih
Laba ROE
Equity On
return
b. Debt to Equity Ratio DER
Ekuitas g
Hu Total
DER tan
c. Earning Per Share EPS
Beredar Yang
Biasa Saham
Pajak Sesudah
Bersih Laba
EPS
d. Price Earning Ratio PER
saham per
Laba saham
per a
H PER
Laba terhadap
a H
Rasio arg
arg
F. Pedoman Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku ”Pedoman Penulisan Skripsi
” Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Jakarta Press, 2007.