Interpretasi Model Regresi Analisis Regresi Linear Berganda 1.

pada waktu sebelum krisis, telah mencapai tingkat pertumbuhan yang cukup baik, yaitu 4,1 pada tahun 2003 dan 5,1 pada tahun 2004. 67 Dari tahun 2005 sampai dengan 2009 kinerja pasar modal Indonesia mengalami tren pertumbuhan yang meningkat, kecuali penurunan yang tajam di tahun 2008 sebagai akibat dari krisis global diparuh kedua tahun 2008. Pada akhir tahun 2009 indeks harga saham gabungan IHSG yang mencapai level 2.534,36 mengalami kenaikan sebesar 117,98 dibandingkan dengan IHSG pada tahun 2005 yang berada pada level 1.162,63. Pada semester kedua tahun 2008 dan kuartal pertama tahun 2009, telah terjadi krisis global yang sangat besar yang dampaknya telah menjatuhkan secara drastis indeks harga saham di bursa-bursa dunia termasuk Indonesia. Pergerakan IHSG dalam kurun waktu 2005 - 2009 dapat dibagi menjadi 3 tiga periode, yakni periode pertumbuhan cepat rapid growth dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, periode penurunan drastis crisis sepanjang tahun 2008, dan periode pemulihan recovery sepanjang tahun 2009. Pada periode rapid growth, IHSG mengalami kenaikan yang relatif cepat dari 1.162,63 menjadi 2.745,83, yakni dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 41,20 per tahun. Sedangkan pada periode krisis, sebagai dampak daripada krisis global, IHSG mengalami penurunan drastis sebesar 50,64 yakni dari 2.745,83 di akhir tahun 2007 menjadi 1.355,41 di akhir tahun 2008. IHSG terendah terjadi pada tanggal 28 Oktober 2008 yaitu sebesar 67 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, h.16. 1.111,39. Sedangkan pada periode recovery, IHSG melonjak sebesar 86,98, yakni dari 1.355,41 pada 30 Desember 2008 menjadi 2.534,36 pada 30 Desember 2009. 68 Dan sepanjang tahun 2010 kinerja IHSG terus membaik, hal tersebut ditandai dengan nilai kapitalisasi pasar sepanjang tahun 2010 sebesar Rp 3.243,77 triliun. Angka itu meningkat 60,63 persen dibandingkan 2009, yakni Rp 2.019,38 triliun. IHSG BEI ditutup pada posisi 3.703,51 poin atau menguat sebesar 46,13 persen dibanding posisi penutupan akhir 2009 yang berada di posisi 2.534,36. Pada penutupan perdagangan IHSG pada akhir tahun 2010, kinerja IHSG mencatat hasil terbaik di Asia Pasifik. 69 Membaiknya kondisi ekonomi tentu membawa pengaruh yang positif bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Pasar modal adalah pasar yang sangat rentan terhadap isu. Namun demikian investor dapat meminimalisir risiko berinvestasi pada saham dengan cara memilih saham-saham perusahaan yang memiliki fundamental keuangan yang kuat. 70 Ketahanan bisnis terhadap goncangan siklus ekonomi akan menentukan indeks beta suatu perusahaan. Dalam kondisi perekonomian yang kurang baik, semua perusahaan akan terkena dampaknya, namun tingkat kepekaan masing-masing perusahaan berbeda-beda. Semakin besar indeks beta suatu perusahaan, akan semakin 68 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Master Plan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank 2010-2014”, dokumen diakses pada 16 Agustus 2011 dari http:www.bapepam.go.idpasar modal publikasi pminfo pmMASTERPLAN BAPEPAMLK 2010-2014.pdf 69 Indonesia Proud, Kinerja IHSG Indonesia 2010 Terbaik di Asia Pasifik, artikel di akses pada 16 Agustus 2011 dari http:indonesiaproud.wordpress.com20110105kinerja-ihsg-indonesia- 2010-terbaik-di-asia-pasifik 70 Sawidji Widoatmodjo, Teknik Memetik Keuntungan di Bursa Efek, h.28.