Tipe Investor Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai

Persamaan tersebut memecah tingkat keuntungan suatu saham menjadi dua bagian, yaitu yang independen dari perubahan pasar dan yang dipengaruhi oleh pasar. i  menunjukkan kepekaan tingkat keuntungan suatu saham terhadap tingkat keuntungan indeks pasar. i  sebesar 2 berarti bahwa jika terjadi kenaikan penurunan tingkat keuntungan indeks pasar sebesar 10, maka akan terjadi kenaikan penurunan i R sebesar 20. Parameter i a menunjukkan komponen tingkat keuntungan yang tidak terpengaruh oleh perubahan indeks pasar. Parameter ini bisa dipecah menjadi dua, yaitu i  alpha yang menunjukkan nilai pengharapan i a , dan i e yang menunjukkan elemen acak dari i a . Dengan demikian maka: i i i e a    Dan i e mempunyai nilai pengharapan sebesar nol. Persamaan tingkat keuntungan suatu saham sekarang bisa dinyatakan sebagai: i m i i i e R R      Persamaan tersebut merupakan persamaan regresi linier sederhana yang dihitung dengan i R sebagai variabel tergantung dan m R sebagai variabel independen. Dimana m R dan i e adalah variabel random. Karena itu cov i e , m R =0. Kemudian diasumsikan bahwa i e independen terhadaap j e untuk setiap nilai i dan j, atau secara formal bisa diyatakan bahwa E i e j e =0. Untuk sekuritas, penggunaan model indeks tunggal menghasilkan tingkat keuntungan yang diharapkan, deviasi standar tingkat keuntungan, dan covariance antar saham sebagai berikut:

a. Tingkat keuntungan yang diharapkan,

m i i i R E R E    

b. Variance tingkat keuntungan,

2 2 2 2 ei m i i      

c. Covariance tingkat keuntungan sekuritas i dan j,

2 m j i ij     

7. Menaksir Beta Historis

Persamaan i m i i i e R R      merupakan persamaan regresi linier sederhana, yang bisa dipecahkan dengan menggunakan rumus regresi. Informasi yang diperluka untuk melakukan perhitungan adalah series tentang tingkat keuntungan suatu saham i R dan tingkat keuntungan indeks pasar m R . Hasil perhitungan jika di-plot-kan dalam suatu gambar akan tampak seperti dalam gambar berikut: 31 31 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, h.108-109.